Bakal banyak scene ledakan nih, Kawula Muda!
Setelah sukses menuai banyak pujian, film Indonesia The Raid: Redemption (2012) bakal di-remake Netflix di bawah arahan sutradara Patrick Hughes (The Expendables 3) dan produser Gareth Evans.
Namun, kali ini Evans tidak sendirian karena Michael Bay, yang terkenal lewat produksi film beken seperti Transformers dan Teenage Mutant Ninja Turtles, juga akan ikut menemaninya sebagai produser.
Melansir Deadline, remake The Raid akan mengangkat tema yang sama dengan versi aslinya yaitu tentang operasi penggerebekan yang dilakukan oleh polisi di markas pengedar narkoba untuk menangkap pemimpinnya.
Bedanya, akan ada beberapa penyesuaian dalam alur cerita mengingat latar ceritanya bakal berlokasi di Amerika Serikat.
"Ini adalah langkah yang original, kami janji akan tetap menghormati film aslinya dengan sentuhan pendekatan serta perspektif baru yang akan memiliki jalan ceritanya sendiri sebagai film action," ungkap perwakilan produser The Raid Netflix.
Michael Bay dikenal dengan reputasinya membuat film action yang mengandalkan efek ledakan sebagai pemanis adegan aksinya.
Kabar proyek ini mengundang reaksi yang beragam dari penggemar The Raid di seluruh dunia lantaran film aslinya sudah sangat bagus.
Tidak sedikit penggemar yang khawatir soal kualitas remake The Raid yang akan berada di bawah naungan Netflix.
Kini, filmnya jadi layak untuk dinantikan karena Michael Bay dan sutradara The Raid yang asli, Gareth Evans jadi produsernya.
The Raid: Redemption menceritakan operasi penggerebekan markas pengedar narkoba di Jakarta oleh anggota brimob, untuk menangkap bos kriminal Tama Riyadi (Ray Sahetapy).
Dalam operasi tersebut, polisi rookie bernama Rama (Iko Uwais) dan 20 anggota lainnya yang dipimpin Sersan Jaka (Joe Taslim), harus menghadapi anggota kriminal yang sadis.
Tanpa arahan dari pusat, mereka menghadapi kroco-kroco Tama dan petarung handalannya, "Mad Dog" (Yayan Ruhian), tanpa ada jalan untuk kabur.
The Raid menuai banyak kritik positif serta sukses membawa industri perfilman dan budaya Indonesia ke tingkat internasional.
Disutradarai Gareth Evans, film tersebut menyajikan alur cerita dengan kemampuan akting pemainnya serta pengambilan gambar serta koreografi aksi yang bagus.
Melalui film ini, Evans juga memperkenalkan budaya Indonesia melalui ilmu beladiri Pencak Silat dengan mengulik potensi terbaik Iko Uwais.
Film action ini bahkan menjadi jalan masuk Joe Taslim menuju penampilan Hollywoodnya seperti Fast & Furious 6 (2013) dan Mortal Kombat (2021).
Rilis pada 23 Maret 2012, film The Raid: Redemption meraup keuntungan sebesar 9,3 juta dolar AS (Rp 134,6 miliar).
Sekuelnya, The Raid 2: Berandal (2014) juga sukses dengan keuntungan 6,6 juta dolar AS, sementara Gareth Evans belum mendapat kepastian soal The Raid 3.