Kawula Muda, seberapa banyak kalian tahu tentang DJ keren yang satu ini?
Martijn Gerard Garritsen alias Martin Garrix dikenal sebagai salah satu DJ terbaik di dunia. Ia telah menelurkan banyak karya EDM hit seperti Animals, In The Name of Love yang menampilkan Bebe Rexha), dan Scared to Be Lonely bersama Dua Lipa.
Musisi asal belanda itu juga pernah dinobatkan sebagai World’s No 1 DJ setelah memenangi polling DJ Mag Top 100 DJs selama tiga tahun beturut-turut pada 2016 hingga 2018.
Tapi tahukan kalian, bahwa selain dikenal dengan nama Martin Garrix, DJ kelahiran 1996 itu juga punya nama lain sebagai samaran. Melalui nama-nama ini, dia telah merilis sejumlah karya yang mungkin tidak kalian sadari bahwa itu adalah hasil garapannya.
Siapa sajakah nama nama Martin Garrix sejauh ini?
Martin memulai debutnya sebagai GRX pada 2014 ketika merilis single Can’t You See bersama duo EDM asal Curacao bernama Shermanology. Lagu ini pernah digunakan sebagai salah satu Original Motion Picture Soundtrack untuk film “22 Jump Street”.
Di bawah nama GRX, Martin juga pernah merilis berkolaborasi dengan sejumlah artis EDM, seperti Yellow Claw dan Cesqeaux untuk single Psycho, duo EDM bernama Bassjacker untuk single Gamer, DJ asal belanda Brooks untuk Boomerang, dan CMC$ untuk single X yang juga menampilkan Icona Pop.
Bersama musisi asal Amerika, Maejor, Martin membentuk duo EDM bernama AREA21. Mereka debut melalui lagu Spaceships pada 2016. Awalnya, identitas AREA21 tidak diketahui publik, hingga Martin Garrix membawakan Spaceships dalam acara Ultra Musik Festival 2016.
Sejak saat itu, nama AREA21 mulai populer. Spaceships berhasil menempati posisi ketiga di tangga lagu Spotify Viral 50. Hingga saat ini, tercatat ada enam lagu yang dirilis oleh AREA21. Selain Spaceships, mereka juga merilis Girls (2016), We Did It (2017), Glad You Came (2017), Happy (2018), dan Help (2019).
Melalui wawancara di TikTok pada Oktober 2020, Martin Garrix mengonfirmasi bahwa AREA21 berencana merilis album perdana mereka pada Maret 2021.
Nama samaran lain yang dimiliki oleh Martin Garrix adalah Ytram, yang merupakan cara penulisan terbalik dari ‘Marty’. Martin pertama kali mengumumkan nama samaran ini kepada publik pada 2017 saat tampil di festival EDM tahunan, Tomorrowland.
Ytram merilis seingle debutnya berjudul Make You Mine yang menampilkan DJ asal Indonesia, Bleu Clair, pada juli 2020.
Dua bulan setelahnya, Ytram merilis karya kolaborasi bersama musisi asal Inggris, Elderbrook, dalam bentuk single Fire. Terbaru, Ytram berkolaborasi dengan duo DJ baru asal Prancis bernama Citadelle untuk lagu Alive yang rilis Desember 2020.