Kawula Muda, Taylor Swift membagikan kisa istimewa di lagu ini.
Dalam album terbarunya, “Evermore”, Taylor Swift menulis lagu berjudul Marjorie khusus untuk mendiang sang nenek yang bernama Marjorie Finlay. Marjorie merupakan seorang penyanyi opera yang meninggal saat berusia 75 tahun pada 2003.
Ini merupakan pertama kalinya Taylor menyinggung mendiang sang nenek melalui sebuah lagu. Beberapa jam sebelum merilis “Evermore”, Taylor Swift telah menyampaikan bahwa sang neneklah yang menjadi inspirasinya ketika menulis lagu itu.
“(Ada) satu lagu yang dibintangi oleh nenekku, Marjorie, yang kadang-kadang masih mengunjungiku lewat mimpi,” tulis Taylor Swift dalam surat yang diunggah di akun Twitternya pada Jumat 911/12/2020).
Dalam lagu yang ditulis bersama dengan anggota band The National, Aaron Dessner itu, Taylor menyinggung tentang kehadiran yang nenek dalam hidupnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sang nenek akan selalu hidup dalam pikirannya meskipun secara fisik telah tiada, seperti pada lirik yang berbunyi, "And if I didn't know better, I'd think you were talking to me no. If I didn't know better, I'd think you were still around” dan "What died didn't stay dead/You're alive, you're alive in my head”.
Namun, bukan hanya soal liriknya yang membuat lagu ini spesial. Di bagian akhir video lirik resmi lagu Marjorie, Taylor bahkan mengkreditkan nama neneknya sebagai backing vocal.
Jika mendengarkan secara cermat lagu Marjorie, penggemar akan mendengar suara sang nenek di lagu tersebut, terutama saat Taylor menyanyikan lirik "And if I didn't know better, I'd think you were singing to me now ".
Bukti lain betapa istimewanya lagu ini adalah ketika Taylor menempatkannya di track nomor 13. Faktanya, 13 adalah angka favorit sekaligus angka keberuntungan bagi Taylor.
Taylor Swift sebelumnya menempatkan lagu Epiphany sebagai track ke-13 album “Foklore”, di mana lagu tersebut didedikasikan untuk mendiang sang kakek, Archie Dean Swift, tentang kehidupan militernya.