Kawula Muda, karena kondisi yang belum kondusif, diva Mariah Carey memutuskan untuk menunda perayaan 30 tahun debut albumnya.
Gerakan Black Lives Matter memaksa Mariah Carey menunda perayaan 30 tahun debut albumnya pada 12 Juni 2020. Sang Diva ingin semua orang fokus pada gerakan demi mendapatkan keseteraan dan keadilan tersebut.
Pembatalan itu diungkapkan Mariah lewat media sosial miliknya, Instagram dan Twitter @mariahcarey, Jumat (12/6/2020). Dalam unggahan tersebut, dia menulis pesan untuk para penggemar fanatisnya yang dikenal dengan julukan Lambily.
“Terima kasih Lambily, untuk semua pesan perayaan untuk hari ini dalam peringatan #MC30!" tulis Mimi, panggilan akrab Mariah Carey, dalam Instagram dengan latar belakang gambar album klasik 1990.
“Saya sudah memiliki rencana dengan beberapa kejutan dan sesuatu yang langka untuk kalian, tapi semua harus ditunda untuk kemudian hari,” ujar Mariah melanjutkan
Disiapkan hampir selama satu tahun, album “Mariah Carey” akhirnya rilis pada 12 Juni 1990 dengan 11 lagu di dalamnya. Album ini berhasil menduduki posisi nomor satu selama 11 pekan, empat lagu di antaranya menjadi nomor 1 di Billboard Hot 100, dengan penjualan hampir 15 juta kopi di seluruh dunia.
Salah satu lagu paling terkenal di album ini adalah Vision of Love. Lagu ini bahkan mendapatkan tiga nominasi di Grammy Award 1990, yaitu sebagai penyanyi pop terbaik yang berhasil dimenanginya, lalu rekaman terbaik, dan lagu terbaik.
Fokus gerakan BLM
Manyusul kematian George Floyd pada 25 Mei 2020, Mariah tak tinggal diam. Dia ikut menyuarakan anti-rasisme lewat media sosialnya. Dia sempat menyanyikan pengalan lagu There's Got to Be a Way untuk menghormati George yang tewas setelah lehernya diinjak polisi Derek Chauvin.
Dia juga mengunggah foto Breonna Taylor untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-27. Breonna Taylor tewas dengan delapan luka tembak di tubuhnya, karena ulah polisi yang masuk ke rumahnya pada Maret 2020.
“Saat ini kami sedang berjuang untuk kesetaraan dan keadilan dalam sistem kita yang hancur. Saya berterima kasih kalian sudah menggunakan media sosial kalian untuk mendidik, menginformasikan, dan menuntut perubahan. Bersama-sama kita lakukan perubahan. Love, Maria,” tulis sang diva.
Penyanyi Hero ini juga sempat mengunggah lagu lamanya, Languishing yang dirilis pada 2009 untuk melepas kepergian Floyd.
“Ketika keluarga Floyd dan seluruh dunia mengantar Floyd kembali ke pangkuan-Nya, semoga kita tetap kuat dalam perjuangan panjang untuk keadilan sehingga kita semua akhirnya bisa bernapas lega. Saya menulis lagu ini (Languishing) beberapa tahun lalu dan saya tak percaya ini terjadi saat ini,” ujar Mariah.