Kawula Muda, Billie Eilish gak main-main nih soal konsernya. Udah beli tiketnya belum?
Tak lama lagi, Billie EIlish akan menggelar konser live streaming yang diberi titel Where Do We Go?, tepatnya pada Sabtu (24/10/2020) mulai pukul 18.00 ET atau Sabtu pukul 05.00 WIB.
Acara tersebut disiarkan langsung dari sebuah panggung berteknologi tinggi berukuran sekitar 133,5 meter persegi yang dikelilingi oleh layar LED di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Untuk mewujudkan konsep konser yang diinginkannya, Billie dan tim menggandeng sejumlah vendor ternama di AS, termasuk Maestro dan Lili Studios.
Apa istimewanya dua vendor tersebut, sehingga Billie Eilish memilihnya? Mari kita ulas satu per satu.
Mestro merupakan layanan live white label yang memungkinkan klien untuk membangun layanan live streaming khusus di situs web pilihan mereka sendiri.
Dalam platform Maestro, artis bisa menambahkan tool interaksi kepada penonton seperti panel dan overlay ke layar live streaming.
Panel merupakan kotak statis yang biasa dipakai dalam chat room atau feedback untuk media sosial, sedangkan overlay merupakan pemberitahuan berkala untuk momen-momen tertentu seperti pembelian merchandise atau menanggapi polling.
Dengan fitur tersebut, para penonton konser bisa melakukan pembelian merchandise ke situs penjualan tanpa harus kehilangan momen saat menonton konser. Meski banyak platform streaming yang mampu menautkan konten ke situs penjualan, tetapi tidak banyak yang menawarkan integrasi tanpa gesekan semacam ini.
Nilai jual utama Maestro adalah menyajikan data lebih detail dan mendalam tentang audiens, bukan sekadar memberikan data jumlah penonton secara umum.
Dengan mencatat setiap tindakan pengguna secara real time, artis dapat mengecek secara tepat apakah minat penonton berkurang atau meningkat hanya dengan memeriksa dasbor analitik pribadi, sehingga bisa dengan cepat ditindaklanjuti.
Beberapa event musik besar yang telah mempercayakan Mestro untuk live streaming mereka di antaranya Grammy Awards dan Coachella.
Lili Studios merupakan studio produksi khusus untuk acara live streaming yang baru saja diluncurkan awal tahun ini. Kelebihan yang paling menonjol dari Lili adalah metode interaksi yang lebih dari sekadar chatbox biasa.
Contohnya, pada 21 Agustus 2020, saat penyanyi country Tim McGraw mempromosikan album “Here on Erath”-nya secara virtual.
Saat membawakan lagu Hallelujahville, penonton diminta untuk mengeklik lokasi mereka secara real time melalui sebuah peta digital. Dan muncullah gambar peta dengan titik-titik kecil yang menunjukkan dari mana saja para audiens menonton acara tersebut.
Berkaitan dengan iklan dari sponsor, Lili juga mengintegrasikannya dengan cara yang lebih alami dan kontekstual. Seperti pada pertunjukan sulap bertajuk Two Headed Dreams beberapa waktu lalu, di mana terdapat sponsor dari merek wiski.
Tidak menempatkan secara sembarangan, Lili memunculkan iklan tersebut tepat saat adegan sulap dilakukan dari sebuah bar, sehingga terlihat berpadu dengan konsep cerita dan seakan menjadi bagian dari pertunjukan itu sendiri.
Bukan tidak mungkin besok Billie Eilish akan memanfaatkan integrasi semacam ini dari Lili, mengingat akan ada banyak sponsor, mulai dari Gucci hingga Fender.