Kawula Muda, penggemar temukan bukti baru terkait unggahan sang penyiar.
BTS menerima perilaku tidak menyenangkan berbau rasialis dari seorang penyiar radio Jerman bernama Matthias Matuschik. Persoalan ini bermula ketika Matthias melakukan siaran di stasiun Bavaria Bayern 3 pada 25 Februari 2021.
Dalam siarannya, Matthias mengatakan bahwa BTS adalah beberapa "virus jelek" yang semoga segera ada vaksinnya. Dia juga menyebut penampilan BTS saat meng-cover lagu Coldplay Fix You di MTV Unplugged beberapa waktu lalu adalah sebagai bentuk "penistaan".
Komentar Matthias ini langsung mendapat beragam respons dari banyak orang, terutama para penggemar BTS di seluruh dunia, ARMY.
Para musisi dunia pun tak luput memberikan dukungan terhadap BTS, di antaranya adalah Halsey, Lauv, dan MAX yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan BTS.
"Rasisme dan xenofobia tidak bisa diselubungi sebagai humor saat siaran. Ini tidak bisa diterima. Aku harap permintaan maaf yang lebih baik untuk BTS dan komunitas Asia di seluruh dunia, akan segera datang," tulis Halsey dalam Instagram Story.
Sementara itu, MAX mengecam komentar dari Matthias. Ia membela BTS dan mengatakan bahwa grup tersebut adalah yang paling rendah hati dan pekerja keras.
"Mereka berhak atas kesuksesan yang telah mereka peroleh. Mendengar kata-kata penuh kebencian yang digunakan penyiar radio di Bayern 3 untuk mereka membuat saya muak," tulis MAX melalui Twitter pada Sabtu (27/02/2021).
Lauv juga memberikan dukungan dengan mengatakan bahwa BTS harus stand up begitu juga dengan orang-orang yang kerap menerima komentar berbau rasisme harus berdiri serta menghentikan hal tersebut.
Isu panas yang dilontarkan oleh Matthias pun langsung mendapat tanggapan. Baik Matthias maupun Bayern 3 sama-sama merilis permintaan maaf melalui situs resmi Bayern 3.
Meskipun telah menyampaikan permintaan maaf, banyak penggemar K-Pop yang merasa bahwa Matthias Matuschik dan Bayern 3 tidak meminta maaf dengan tulus.
Banyak netizen menemukan bukti bahwa Matthias mempunyai sentimen rasialis kepada orang Asia melalui akun Instagram. Netizen menemukan bahwa Matthias pernah mengunggah foto dewi Hindu sedang mencuci tangan dan gantungan kunci virus corona buatan China.
Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan permintaan maaf Matthias yang mengatakan bahwa komentarnya hanya bercanda. Tak terima, netizen pun ramai menaikkan tagar #GermanMEDIA_racism dan #DeutscheMEDIEN_Rassismus di Twitter.