Hai Kawula Muda, ternyata menjadi seorang bintang dan terkenal tak membuat Gaga Bahagia.
Beberapa hari belakangan, berbagai media memberitakan tentang bintang terkenal Lady Gaga yang mengakui selalu ingin bunuh diri dan menyesal telah menjadi bintang serta terkenal.
Dikenal sebagai penyanyi papan atas, Lady Gaga juga menunjukkan kemampuan di bidang seni peran hingga membuatnya mendapatkan beragam prestasi dan ketenaran.
Namun, di balik ketenarannya tersebut, pelantun I’ll Never Love Again ini mengaku bahwa ia selalu berpikir untuk bunuh diri setiap hari.
Dilansir dari Marie Claire, Jumat (25/9/2020), belum lama ini Gaga mengungkap tentang kesehatan mental yang dialaminya.
Lady Gaga mengatakan bahwa ketenaran membuat dirinya lelah dan membuka jalan untuk berpikir bunuh diri.
Lebih lanjut, bintang A Star Is Born tersebut mengatakan bahwa menjadi terkenal adalah hal yang dibencinya. Gaga bahkan menjelaskan bahwa ia tidak memperoleh ketenangan batin dari aktivitasnya di industri hiburan selama ini.
“Musuh terbesarku adalah Lady Gaga,” ujarnya.
“Jika aku belanja di toko dan seseorang datang kemudian mendekatiku dan meletakkan ponsel di depan wajahnya untuk mengambil foto, aku merasa sangat panik. Seluruh tubuhku kesakitan karena aku merasa kesakitan,” ujar dia lagi.
“Aku merasa sebagai sebuah obyek, bukan seorang manusia. Aku benci menjadi terkenal, aku benci menjadi bintang, aku merasa Lelah,” ungkap Gaga.
Peraih Oscar ini mengungkapkan bahwa ia mulai membenci identitasnya sebagai bintang pop dan juga profil publiknya.
Bahkan, piano yang sudah menemani kariernya selama bertahun-tahun sempat dibencinya karena berpikir bahwa semua ketenaran yang diperoleh berawal dari piano tersebut.
Pelantun Shallow itu berpikir bahwa piano tersebut telah menghancurkan hidupnya dan menjadikan dirinya seorang Lady Gaga yang begitu dikenal banyak orang. Karenanya, ia menegaskan bahwa musuh terbesar dirinya adalah Lady Gaga.
Bukan tanpa alasan, kebencian itu mulai merebak ketika rasa aman dan privasinya sudah tidak bisa diperoleh Gaga dari orang-orang yang selalu penasaran dengan kehidupannya. Menurut dia, bukanlah hal yang mudah untuk bertahan dalam masalah kesehatan mental yang kian hari semakin menjerat akibat ketenarannya.
Kondisi kesehatan mental yang buruk rupanya merupakan runtut panjang dari trauma masa lalu yang pernah dialami Lady Gaga.
Saat berusia 19 tahun, Gaga mengaku pernah mengalami tindak pemerkosaan. Hal itulah akhirnya yang membuat dirinya mengidap Post-Traumatic Stress Disorder atau PSTD. Selain itu ia juga mengidap fibromyalgia yang menyebabkan nyeri di sekujur tubuh.
Karenanya, Lady Gaga pernah mencoba menyakiti dirinya sendiri. Bahkan keinginan itu muncul hampir setiap hari.
Di tengah kondisi mentalnya tersebut, Gaga mengakui bahwa orang-orang di sekitarnya mulai memahami apa yang sedang dialaminya. Merekalah yang menjadi penguat pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta dengan selalu mengatakan bahwa ia tetap luar biasa dan akan selalu bersinar.
Sadar akan kesehatan mentalnya, kini Lady Gaga mengaku selalu menyugesti dirinya bahwa kondisi yang dialaminya selama ini membuatnya menjadi sosok yang lebih kuat.
Selain itu, ada banyak sugesti positif lainnya yang kerap kali ia terapkan pada dirinya sendiri sehingga membuat kondisinya lebih baik.