Bangga, ihhh!
Sutradara James Cameron mengungkapkan bahwa klan Metkayina dalam film garapannya. "Avatar: The Way of Water" terinspirasi dari salah satu suku di Indonesia, loh!
Dia mengatakan, klau laut Na'vi dilihat dari suku laut di Indonesia. Walau tak secara gamblang mengatakan nama sukunya tetapi ketika ditinjau, Suku Bajau (Bajo) mirip dengan klan Metkayina.
"Untuk mengambil budaya asli di planet ini dan menggambarkannya melalui kacamata Pandora, kami melakukan banyak riset tentang budaya asli yang sangat erat kaitannya dengan laut," kata Cameron, saat wawancara bersama National Geographic, melansir dari lamannya, Kamis (22/12/2022).
"Ada suku di Indonesia yang tinggal di rumah punggung, hidup di atas rakit, dan sebagainya. Kami mencari hal-hal seperti itu," lanjutnya.
Di film "Avatar" terbaru ini, klan Metkayina membangun rumah di atas laut dari struktur anyaman, di antara akar pelindung pohon bakau raksasa. Seluruh penduduk pandai berenang dan mengandalkan sumber daya laut untuk bertahan hidup.
"Kami melihat beberapa desa berbeda jalur air yang menggunakan arsitektur pepohonan lokal, semua budaya Na'vi tidak ingin menebang pohon, membangun sesuatu yang ingin mereka integrasikan dengan cara yang sangat alami, anggun, dan simbiosis ke dalam lingkungan mereka," katanya.
Selain itu, sutradara ini juga menjelaskan bahwa budaya menggunakan kano di atas laut sebenarnya bukan seperti dari budaya Polinesia yang biasa dilakukan.
"Kami memutuskan untuk tidak membuat kano selain beberapa kano yang digunakan secara lokal. Pelayaran dalam film kami, bukan pelayaran (Polinesia) yang menggunakan kano atau waka sebagaimana yang disebut di New Zealand."
Dunia laut Pandora mempunyai banyak persamaan dengan lautan yang ada di Bumi. Beberapa yang sering terlihat adalah ekosistem terumbu karang atau susunan pulau karang berbentuk cincin di sekitar gunung berapi bawah laut.
"Semua spesies koral dan hewan yang ada di Bumi ini, kami samakan dengan yang ada di ekosistem terumbu karang dalam film kami," katanya.