Kawula Muda, ikuti yuk kisah keren Tate McRae
Tate McRae saat ini dikenal sebagai salah satu bintang pop yang tengah naik daun. Namanya dikenal luas secara global setelah merilis lagu Broke Me First pada April 2020, yang sukses menjadi hit internasional tepat di masa pandemi.
Namun, tahukah kalian? Sebelum terkenal seperti sekarang, Tate sebenarnya tidak berniat menjadi bintang pop. Sebelum berkecimpung di dunia musik, artis 17 tahun itu lebih dulu dikenal sebagai dancer.
Ia menekuni dunia tari sejak berusia 6 tahun dan mengikuti berbagai pelatihan dance profesional. Banyak prestasi yang telah diraih Tate sebagai dancer, salah satunya adalah pemenang penghargaan Best Female Dancer di ajang The Dance Awards sebanyak tiga kali, pada 2013, 2015, dan 2018.
Tate pernah tampil di sejumlah acara bergengsi, antara lain penari latar untuk konser Justin Bieber, Purpose World Tour, di Kanada, tampil di The Ellen DeGeneres Show, menjadi kontestan reality show TV berjudul So You Think You Can Dance, hingga menjadi penari untuk pertunjukan Demi Lovato di panggung American Music Awards 2017 ketika membawakan lagu Sorry Not Sorry.
Terjunnya Tate ke dunia musik sebenarnya berawal dari ketidaksengajaan. Setelah berkompetisi di So You Think You Can Dance, Tate membuat kanal YouTube, Create With Tate, yang menampilkan konten video koreografi.
Namun, pada minggu keempat, dia mengalami masalah dengan kameranya yang menyebabkan rekaman tariannya hilang. Agar tetap bisa mengunggah konten pada minggu itu, Tate memutuskan untuk mengunggah sebuah lagu berjudul One Day. Tak disangka, lagu itu ternyata justru banyak digemari.
“Ketika aku punya komitmen pada sesuatu, aku akan benar-benar memastikan itu terlaksana. Jadi, aku masuk kamar selama 20 menit, menutup pintu, menulis lagu, keluar (kamar), lalu memainkannya dengan piano dan mengunggahnya. Aku bahkan tidak sadar darimana datangnya (lagu) itu. Itu sebuah kebetulan,” kenang Tate McRae, mengutip BBC.
Sejak saat itu, Tate memutuskan untuk terus menulis lagu meski ia tidak pernah belajar musik. Sampai saat ini, dia masih membuat lagu dengan mencari akordnya melalui situs Chordify.
Pada 2019, Tate ditawari kerja sama oleh 11 label rekaman. Dia akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada RCA Record, karena label tersebut mendukungnya untuk tetap menjalani karier sebagai penari secara sejajar dengan karier musiknya.
Yang cukup mengejutkan, label tersebut memberikan lagu Tear Myself Apart sebagai single utamanya untuk EP debut Tate “All The things I Never Said” yang ternyata ditulis oleh Billie Elish dan Finneas.
Meski begitu, Tate justru sukses dengan lagu buatannya sendiri, You Broke Me First, yang dirilis selang empat bulan setelah EP debutnya keluar.
Lagu tersebut merupakan single terakhir yang direkam Tate sebelum pandemi, dengan video musik yang sangat sederhana. Tak disangka, di tengah tahun yang sulit bagi sebagian orang, lagu ini justru mengantarkannya menjadi bintang pop seperti saat ini.
You Broke Me First menjadi salah satu dari enam lagu yang masuk dalam EP keduanya “Too Young To Be Sad” yang dirilis pada 26 Maret 2021. Beberapa lagu unggulan ikut menjadi bagian dari album ini, seperti Rubberband dan Slower yang telah memasuki tangga lagu di sejumlah radio.
Tak bisa dimungkiri, kesuksesan Tate saat ini tidak bisa lepas dari dunia online, mulai dari penari, kontestan reality show TV, vlogger, hingga penyanyi. Pada November 2019 ia juga mulai membuka akun TikTok dan telah mengumpulkan lebih dari 2 juta pengikut.