Hai Kawula Muda, dunia fashion berduka.
Dunia fesyen berduka. Desainer ternama dunia asal Jepang, Issey Miyake, mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (5/8/2022).
Menurut kantor berita Kyodo, penyebab kematian Issey Miyake yang meninggal dunia di usia 84 tahun itu, dikarenakan kanker hati yang diidapnya dan tidak ada detail lebih lanjut tentang kabar kematian sang desainer.
Nama Issey Miyake tidak bisa lepas dari perkembangan fesyen dan ekonomi Jepang. Bahkan ia selalu menjadi buah bibir sejak 1980-an karena kepraktisannya.
Issey Miyake pernah menyebut dirinya ingin menjadi penari atau atlet sebelum membaca majalah mode milik saudara perempuannya, yang berujung mengubah arah hidup Miyake untuk menjadi desainer.
Perjalanan karier Issey Miyake di dunia fesyen berawal dari belajar desain grafis di universitas seni di Tokyo. Kemudian dia belajar desain pakaian di Paris sekaligus bekerja dengan perancang busana terkenal Guy Laroche dan Hubert de Givenchy sebelum akhirnya ke New York.
Pada 1970, Miyake kembali ke Tokyo dan mendirikan Miyake Design Studio. Di akhir 1980-an, ia mengembangkan cara baru untuk melipat dengan membungkus kain di antara lapisan kertas dan memasukannya ke dalam mesin press panas, dengan pakaian yang mempertahankan bentuk lipatannya.
Diuji untuk kebebasan bergerak para penari, desain ini mengarah pada pengembangan garis signature “Plate, please”. Miyake mulai mengembangkan lebih banyak lini mode untuk pria dan wanita hingga tas, jam tangan, dan wewangian.
Miyake resmi pensiun pada 1997 dan mengabdikan dirinya untuk penelitian. Pada 2016, Miyake pernah ditanya apa yang ia pikirkan tentang tantangan yang dihadapi desainer masa depan. Jawabannya bahwa orang cenderung mengonsumsi lebih sedikit.
Issey Miyake juga pernah menyebut, pekerjaan mendesain adalah membuat sesuatu yang berfungsi dalam kehidupan nyata.
Selamat jalan "King of Pleats", Issey Miyake.