Kawula Muda, Kendall Jenner tengah berurusan dengan hukum. Ada apa ya?
Setelah tiga tahun, drama penipuan Fyre Festival belum sepenuhnya berakhir bagi Kendall Jenner. Kendall merupakan salah satu pesohor yang ikut mempromosikan festival di Kepulauan Bahama yang sedianya digelar pada 28-30 April dan 5-7 Mei 2017.
Menurut vulture.com, Rabu (20/5/2020), Kendall dikabarkan siap membayar tuntutan korban penipuan sebesar 90 ribu dolar AS atau setara Rp 1,3 miliar. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan yang dibayarkan Fyre Festival untuk Kendall sebesar 275 ribu dolar AS atau Rp 4 miliar rupiah lebih.
Pada Agustus 2019, wakil korban penipuan Fyre Festival, Gregory Messer, mengajukan tuntutan ke Pengadilan Tata Usaha New York untuk mendapatkan dana mereka kembali yang sudah dibayarkan kepada para agen artis, para penampil, vendor, dan semua yang terlibat dalam pemasaran di skandal Fyre Festival.
Kendall ikut mempromosikan festival ini. Lewat unggahan di akun Instagramnya, @kendalljenner, dia mengajak orang untuk membeli tiket festival dengan menggunakan promo darinya.
Meski sudah terhapus, uanggahan Kendall ini menjadi alat bukti di pengadilan karena supermodel dari keluarga Kardashian ini secara sengaja membuat orang membeli tiket festival. Kendall dinilai dengan sengaja mengarahkan orang untuk membeli tiket.
Bintang The Keeping Up With the Kardashians ini pernah mengelak bersalah dalam sesi wawancara dengan New York Times pada 2019. Dia tak menyangka kejadiannya akan seperti ini.
"Sudah tentu saya melakukan riset sebanyak yang saya bisa, tetapi terkadang tak banyak riset yang bisa kamu lakukan karena ini brand baru, dan kamu semacam harus yakin dengan ini dan berharap akan berhasil seperti yang orang katakan bahwa ini akan berhasil," kata Kendall.
Selain Kendall, beberapa selebritas lain yang ikut andil dalam rencana festival ini adalah Emily Ratajkowski Migos, Pusha T, Blink-182, dan Lil Yachty. Mereka juga menghadapi tuntutan yang sama. Kendall sempat mendapatkan peringatan dari Komisi Perdagangan Federal karena tidak menerangkan jumlah pembayaran untuk unggahan tersebut.
Fyre Festival yang digadang-gadang menjadi acara besar melebihi Coachella tersebut berakhir tragis. Acara yang berisi musik, seni, dan makanan itu tidak terwujud. Bahkan, pulau tempat diadakan acara ketika hari penyelenggaran belum siap sepenuhnya, hingga banyak para penonton yang sudah hadir jauh-jauh dan membayar mahal festival ini telantar.
Akibat kegagalan ini, pencetus acara yaitu Billy McFarland, harus menjalani hukuman 6 tahun di penjara, karena terbukti bersalah melakukan penipuan. Dia juga diwajibkan membayar denda 26 juta dolar AS atau setara Rp 382 miliar rupiah kepada para investor yang telah ditipunya.