Kawula Muda, setelah sekian lama akhirnya Justin minta maaf.
Justin Timberlake menyampaikan permintaan maaf kepada Britney Spears dan Janet Jackson, menyusul reaksi publik terhadap film dokumenter Framing Britney Spears yang dirilis minggu lalu (05/02/2021).
Justin dianggap sebagai sosok yang harus bertanggung jawab atas masalah kesehatan mental dan penurunan karier yang dialami Britney dan Janet, akibat kelakuannya di masa lalu.
Dalam permintaan maafnya, Justin menyampaikan bahwa dia merasa gagal karena ucapan dan tindakannya yang menimbulkan masalah bagi orang lain.
Ia juga merasa bersalah karena telah mengambil keuntungan dengan membiarkan sistem misogini (kebencian terhadap kaum wanita) dan rasisme (diskriminasi terhadap orang berkulit hitam) yang berkembang di masyarakat.
“Saya telah melihat pesan, tag, komentar, dan keprihatinan (tentang saya), dan saya ingin menanggapinya. Saya sangat menyesal atas momen dalam hidup saya di mana tindakan saya telah berkontribusi atas timbulnya masalah, di mana saya berbicara sembarangan, atau tidak berbicara untuk hal yang benar,” tulis Justin dalam pesan yang diunggah di media sosialnya pada Jumat (12/02/2021).
"Saya memahami bahwa saya gagal pada saat-saat ini dan di banyak momen lainnya, serta mendapat keuntungan dari sistem yang membiarkan misogini dan rasisme,” lanjutnya.
"Saya secara khusus ingin meminta maaf kepada Britney Spears dan Janet Jackson secara individu, karena saya peduli dan menghormati para wanita ini dan saya tahu bahwa saya telah gagal," kata penyanyi berusia 40 tahun itu.
"Saya tahu permintaan maaf ini adalah langkah pertama dan tidak membebaskan masa lalu. Saya harus bertanggung jawab atas kesalahan yang telah saya lakukan sendiri dalam semua ini,” kata Justin menambahkan.
Film dokumenter Framing Britney Spears yang diproduksi oleh The New York Times, membahas tentang kehidupan karier Britney Spears yang penuh gejolak dan perjuangannya untuk lepas dari konservatori sang ayah yang disebabkan oleh masalah kesehatan mentalnya.
Dokumenter tersebut juga menyoroti dampak kerusakan psikologis yang dialami Britney setelah berpisah dari Justin. Britney menjadi bahan ejekan dan korban bullying, sementara Justin justru menerima simpati dan pujian yang membuat kariernya semakin melambung.
Setelah putus dari Britney, Justin Timberlake menulis lagu Cry Me A River yang menceritakan bagaimana kandasnya hubungan cinta di antara mereka dari sudut pandang dirinya.
Dalam lagu itu, Justin menggambarkan Britney sebagai wanita pembohong yang telah berselingkuh dengan pria lain, sementara dirinya digambarkan sebagai pria yang romantis.
Tak hanya itu, dalam sebuah wawancara yang disiarkan ke publik, Justin juga membual dan memamerkan tentang bagaimana dia meniduri Britney ketika masih berpacaran, dan menjadikan pembahasan soal seks tersebut sebagai bahan tertawaan.
Usai film dokumenter itu rilis, publik menilai Justin sebagai laki-laki yang tidak gentleman dan menuduhnya sebagai salah satu orang yang bertanggungjawab atas masalah kesehatan mental yang dialami Britney.
Lalu apa hubungannya film dokumenter tersebut dengan Janet Jackson?
Jadi, film dokumenter tentang Britney itu dirilis hampir bertepatan dengan penyelenggaraan Super Bowl 2021 yang diadakan pada MInggu (07/02/2021).
Acara final NFL itu mengingatkan publik tentang insiden memalukan yang dialami Janet Jackson saat dia tampil bersama Justin Timberlake di acara Half Time Show Super Bowl pada 2004.
Saat itu, Janet Jackson menampilkan pertunjukan medley, yang di bagian akhirnya ia berduet dengan Justin Timberlake untuk membawakan lagu Rock Your Body.
Namun, saat Justin menyanyikan lirik terakhir lagu yang berbunyi “Cause i, gotta have you naked by the end of this song” , ia dengan sengaja menarik bagian kostum Janet yang menutupi payudaranya, sehingga mengakibatkan payudara sebelah kanannya terkeskpos dalam siaran langsung televisi yang disaksikan oleh jutaan penonton di seluruh dunia.
Setelah insiden itu, Janet harus menghadapi berbagai konsekuensi karier, di mana semua musiknya ditarik dari semua stasiun radio dan saluran Viacom, sementara Justin justru menikmati kariernya yang semakin menjulang.
Janet juga dilarang tampil di Grammy Awards seminggu setelah Super Bowl, padahal sebelumnya ia dijadwalkan tampil, sedangkan Justin tidak dihapus dari acara penghargaan tersebut dan tetap tampil sesuai jadwal.
Tagar #JanetJacksonAppreciationDay pun akhirnya ramai di jagad Twitter, sebagai bentuk dukungan publik kepada Janet atas insiden tersebut.