Mana yang paling bikin nostalgia?
Prambors adalah salah satu stasiun radio terpopuler di Indonesia yang telah mengudara sejak tahun 1971. Seiring dengan waktu, Prambors telah menayangkan berbagai program yang berhasil meraih popularitas di kalangan pendengarnya.
Menjelang ulang tahun ke-52 radio yang identik dengan logo ‘si Kribo Kuning’ ini, berikut deretan program legendaris yang pernah mengudara di Prambors, Kawula Muda!
Warkop Prambors adalah salah satu program legendaris yang pernah mengudara di stasiun radio Prambors FM. Program ini dipandu oleh trio legendaris Warkop DKI, yaitu Dono, Kasino, dan Indro.
Mengudara pada tahun 1980-an hingga awal 1990-an, Warkop Prambors berhasil meraih popularitas di kalangan pendengar Prambors.
Warkop Prambors pun bermula ketika Temmy Lesanpura, kru lama Prambors melihat kemampuan lawak Kasino dan Nanu. Dengan kemampuannya tersebut, Kasino dan Nanu bersama Indro, Rudi, serta Dono kemudian mengisi obrolan lawak di Prambors dan berkembang menjadi Warkop Prambors!
Adapun program ini biasanya tayang pada hari Jumat pukul 20.30 hingga 21.15 WIB. Tema dari program ini pun sederhana, yakni obrolan santai para anak muda di warung kopi.
Keunikan dari program ini adalah perbincangan komedi yang kerap menggunakan pembagian peran. Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil.
Sementara itu, Indro yang berasal dari Purbalingga berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai atau Ansori. Kasino yang asli Gombong pun perannya bermacam-macam. Mulai dari Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang).
kemudian, Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa).
Sersan Prambors adalah sebuah grup komedi yang dibentuk oleh Prambors Radio pada tahun 1981 setelah Warkop DKI. Acara Sersan Prambors menjadi sangat populer dan menjadi andalan Prambors Radio di tahun 1980-an.
Grup ini terdiri dari lima orang jawara lawak mahasiswa pada eranya, yakni, Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns. Soerio Soebagio (Sys NS), Mukhlis Gumilang, Krisna Purwana, Ferrasta Soebardi (Pepeng), dan Nana Krip.
Sebelum tergabung ke dalam Sersan Prambors, Pepeng, Krisna dan Nana Krip sudah terlebih dahulu eksis dalam sebuah grup lawak mahasiswa bernama GM Selo (Gerak Musik Seloroh) di akhir dekade 1970-an.
Keunikan Sersan Prambors adalah bahan siaran yang menggelak tawa. Selain itu, mereka kerap menghadirkan bintang tamu dari berbagai kalangan, seperti musisi, aktor, dan tokoh masyarakat. Bintang tamu tersebut turut memeriahkan acara dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendengar.
"Catatan di Boy" adalah sebuah acara yang tayang pada tahun 1980-an dan menjadi sangat populer di masa itu. Merupakan gabungan dari dua program ‘diary’ dan ‘Playboy Kabel’, acara ini mengisahkan kehidupan seorang remaja konglomerat bernama Boy yang sedang mengalami masa-masa belajar dan menjelajahi kehidupan di Jakarta.
Cerita di dalam acara ini disajikan dalam bentuk narasi oleh si pembawa acara dan diiringi oleh musik-musik populer. Disiarkan pertama kali pada Juni 1985 dan tayang pada Kamis malam, 22.00 hingga 24.00 WIB, acara ini juga meraih popularitas tinggi.
Berawal dari monolog yang dibawakan oleh Marwan Alkatiri, si Boy pun mengalami evolusi menjadi sandiwara penuh dialog khas anak muda kala itu yang ditulis oleh Marwan. Beberapa istilah yang kemudian dipopulerkan lewat acara ini adalah ‘cing’, ‘nyokap’, ‘bokap’, do’l’, hingga ‘boil’.
Acara "Catatan Si Boy" sangat berhasil dalam menghibur pendengar radio, terutama remaja pada masa itu. Karakter-karakter dalam drama Catatan Si Boy pun diperankan oleh para penyiar Prambors, yakni Epry Daryaatmaka (si Boy), Ida Arimurti (adik di Boy), Eko Parwito, serta Artha Bangun.
Selain menghibur, acara "Catatan di Boy" juga berhasil mengangkat isu-isu yang terkait dengan kehidupan remaja pada masa itu. Isu-isu tersebut meliputi pergaulan, pendidikan, persahabatan, dan kecintaan terhadap musik.
Kesuksesan Catatan Si Boy di sandiwara Radio memunculkan ide Marwan dan teman-temannya di Radio Prambors untuk dijadikan sebuah film, Kawula Muda!
Itu dia beberapa program legendaris yang pernah mengudara di Prambors. Mana yang pernah lo dengar, Kawula Muda?