Kawula Muda, udah nonton “Once Upon a Time in Hollywood” belum?
Sutradara ternama dari Amerika Serikat Quentin Tarantino merilis film “Once Upon a Time in Hollywood” pada 2019. Film ini merupakan kisah fiktif dari kejadian pembunuhan Sharon Tate pada 1969 di Los Angeles.
Mengingat film ini juga berlatar di sekitar Hollywood, beberapa aktor dunia nyata juga hadir, salah satunya Bruce Lee (Mike Moh). Bruce Lee digambarkan sebagai pribadi yang sangat sombong dan agresif.
Melihat penggambaran Lee yang seperti demikian, keluarga Lee tidak menerima secara terang-terangan. Bahkan, anak Lee, Shannon Lee, menuliskan artikel khusus di The Hollywood Reporter yang ditujukan untuk sutradara Quentin Tarantino.
“Menurut saya, penggambaran Bruce Lee di Once Upon a Time in Hollywood yang dibuat oleh Tarantino adalah tidak akurat dan tidak perlu. (Tolong jangan salahkan Mike Moh, aktor yang memerankan Bruce Lee di Once Upon a Time in Hollywood) Saya ingin mengungkapkan bahwa saya benar-benar muak dengan orang kulit putih di Hollywood yang mencoba menggambarkan siapa Bruce Lee,” kata Shannon.
Shannon paham bagaimana perjuangan ayahnya untuk berkarier di Hollywood sebagai minoritas. Ia juga kesal melihat stereotip orang China yang masih dilekatkan kepada karakter seorang Lee.
Scene ini memperlihatkan Cliff (Brad Pitt) yang kala itu sedang setengah mendengarkan cerita Lee mengenai kemampuannya. Tiba-tiba, Lee menantang Cliff karena menganggap dia meledek ceritanya.
Hingga akhirnya, Lee memutuskan untuk mengadakan “kontes bersahabat” untuk menentukan siapa yang lebih hebat. Lee digambarkan sempat dilempar ke sebuah badan mobil oleh Cliff, tapi tidak menyerah.
Namun, perkelahian ini dihentikan oleh salah seorang perembuan sebelum adanya pemenang.