Hai Kawula Muda, sukses dengan bisnis fesyen, rapper Kanye West akan merambah bisnis kecantikan.
Setelah berkiprah dalam dunia musik dan bisnis fesyen dengan merek Yeezy, sepertinya rapper Kanye West bakal segera menambah proyek bisnis baru.
Melansir dari TMZ, Selasa (16/6/2020), perusahaan induk milik suami Kim Kardashian, Mascotte Holdings Inc., tengah mengajukan aplikasi untuk merek dagang Yeezy di bidang kosmetik.
Dokumen-dokumen yang diserahkan ke kantor Hak Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat pada 2 Juni 2020 mencakup berbagai produk kecantikan, wewangian, dan perawatan kulit termasuk kosmetik, bulu mata palsu, deodoran, cat kuku, pelembab, dan body oil. Terdapat juga produk-produk unik seperti tisu bayi bermerek Yeezy serta bantal aroma terapi.
Jika benar-benar masuk ke industri kecantikan, Kanye West akan bergabung dengan istrinya, Kim Kardashian, yang lebih dulu mendirikan merek dagang KKW Beauty, serta adik iparnya, Kylie Jenner, yang memiliki Kylie Cosmetics dan sangat populer.
Pengajuan aplikasi merek dagang untuk produk kecantikan ternyata pernah Kanye lakukan pada 2017. Ia mengajukan merek kosmetik DONDA yang diambil dari nama mendiang ibunya, Donda West. Namun, dia tidak pernah merilis produk dari merek tersebut.
Pernah bermasalah dengan urusan hak paten
Sebuah perusahaan di China, Fujian Baby Network Technology Co., dianggap mendompleng nama produk Yeezy milik Kanye West. Merek yang dipatenkan pada 6 Juni 2017 tersebut adalah Yeezy Boost untuk produk pakaian.
Kanye West telah menggunakan nama Yeezy sebagai merek alas kaki sejak koleksi perdananya muncul pada Februari 2013. Ia kemudian membuat pakaian, namun tak pernah mendaftarkannya sebagai merek dagang.
Karena itulah ia tak dapat menuntut pihak Fujian Baby untuk kasus pemakaian merek dagang, walau mendompleng kata Yeezy di depannya.
Secara hukum di Amerika Serikat, Kanye West berhak menuntut karena nama Yeezy telah ia patenkan sejak 2013 sebagai produk sepatu. Namun, hukum di China menyatakan, yang berhak atas merek dagang adalah siapa yang lebih dahulu mendaftarkannya ke badan hukum.
Untuk urusan hak paten lainnya, Kanye West juga pernah harus menghadapi tuntutan Jordan Outdoor Enterprises yang mengklaim bahwa pihak Kanye telah menggunakan motif kamuflase ala tentara mereka untuk koleksi Yeezy musim ke-5 yang terdiri dari jaket bertudung (hoodie), kemeja, celana, dan boot setinggi paha tanpa ijin.
Kanye West dianggap menjiplak motif tersebut tanpa izin dari Jordan Outdoor Enterprises. Namun, sepertinya kasus terhenti setelah perusahaan yang memproduksi produk-produk luar ruangan tersebut menyodorkan lisensi.