Kawula Muda, Justin Bieber makin aktif menyuarakan pentingnya berjuang untuk menghentikan rasisme.
Penyanyi papan atas dunia asal Kanada, Justin Bieber, mengakui bahwa budaya kulit hitam sangat memengaruhi karier bermusik dan kesuksesannya saat ini.
Berlatar belakang hal tersebut, dia berjanji tak akan tinggal diam. Dengan hak istimewa sebagai warga kulit putih, dia siap membantu melawan rasisme saat ini.
“Saya terinspirasi dari budaya kulit hitam. Saya mendapat keuntungan dari budaya kulit hitam,” tulis Justin dalam akun Instagramnya, @justinbibier, Minggu (7/6/2020).
“Gaya saya, bagaimana saya bernyanyi, menari, tampil, dan gaya berpakaian saya, semua dipengaruhi dan terinspirasi dari budaya warga kulit hitam,” lanjut suami Hailey Baldwin tersebut.
Dengan ketenaran yang dia miliki serta pengaruhnya, Justin akan membantu gerakan Black Lives Matter melawan rasisme. Saat ini, penyanyi berusia 26 tahun itu memiliki 138 juta follower di akun Instagram dan 112 juta lebih di Twitter.
“Saya berkomitmen untuk menggunakan platform saya mulai hari ini dan seterusnya untuk belajar, berani bersuara tentang ketidakadilan ras dan penindasan sistematik, serta mencari jalan untuk menjadi bagian dari perubahan yang diperlukan,” lanjut justin dalam tulisannya.
Kasus George Floyd yang tewas di tangan polisi Minneapolis, Derek Chauvin, pada 25 Mei 2020, menjadi pemicu protes besar-besaran anti-rasisme di Amerika Serikat.
Tak hanya warga biasa, para selebritas dunia juga angkat bicara, tak terkecuali Justin Bieber yang sudah beberapa kali mengungkapkan keprihatinannya terhadap rasisme yang mengakar kuat di Amerika Serikat.
Kasus Breonna Taylor asal Kentucky yang tewas di tangan polisi di dalam rumahnya pada Maret 2020, juga jadi perhatian. Pelantun Never Say Never ini bahkan mendedikasikan feed Instagramnya pada Sabtu (6/6/2020) untuk Taylor yang seharusnya berulang tahun ke-27.
“Geser ke kanan untuk melihat bagaimana cara kita membantu #breonnataylor,” tulis Bieber dengan foto Taylor mengenakan seragam EMT.
Sebelumnya, Bieber juga menumpahkan isi hatinya dalam deretan unggahan, salah satunya pada gerakan Blackout Tuesday. “Tak ada hidup yang penting sampai black lives matter (kehidupan orang kulit hitam juga penting),” tulisnya.
Jelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada 3 November 2020, pelantun Love Yourself ini mendorong warga yang memilik hak suara untuk ikut dalam pemilihan.
“Saya orang Kanada, jadi saya tidak bisa memilih, Anda bisa membantu saya untuk ikut memilih,” tulisnya dalam unggahan pada 3 Juni 2020.