Salah satu film romance Indonesia terbaik nih, Kawula Muda!
‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ adalah salah satu film lokal yang dapat apresiasi tinggi tahun lalu, Kawula Muda.
Tak ayal, film ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ berhasil memperoleh Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2024 dalam kategori Film Cerita Panjang Terbaik.
Gak cuma itu, Film dari rumah produksi Imajinari ini menyapu bersih kategori akting di FFI 2024.
Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir sukses mengawinkan Piala Citra dari kategori Pemeran Utama Pria dan Perempuan Terbaik. Sementara Alex Abbad dan Sheila Dara menang di kategori Pemeran Pendukung Pria dan Perempuan Terbaik.
Salah satu produser film ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’, Ernest Prakasa, tidak kuasa menahan tangis saat mendengar film itu meraih Piala Citra.
Saat memberikan pidato di atas panggung, Ernest mengungkapkan beban seorang produser.
"Sebagai produser kadang-kadang bebannya ada dua teman-teman, dari segi sebagai seorang seniman, sebagai seorang businessman juga karena harus mikirin bisnis," kata Ernest dalam Malam Anugerah Piala Citra di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (20/11/2024).
"Ketika saya baca skenario ini, saya lupa kalau PH saya juga harus berbisnis, jadi bahkan saya langsung bilang Yandy, 'Yes do it Yan.' Bahkan saya lupa saya punya partner, saya enggak ngomong dulu sama Dipa (Dipa Andika)," imbuhnya.
Tak lupa, Ernest juga memberikan apresiasi kepada seluruh kru film. Ernest mempersembahkan Piala Citra yang diperoleh film film hitam-putih ini untuk semua kru film di Indonesia.
"Semua piala ini, semua perolehan jumlah penonton yang glamor ini enggak ada gunanya kalau kita semua enggak bisa memberikan kembali kepada denyut jantung perfilman kita yaitu semua kru film Indonesia," ucap Ernest.
Ernest mengajak para insan di dunia perfilman untuk memperhatikan kesejahteraan para kru.
"Jadi mari kita sama-sama memperbaiki dan berjuang demi kesejahteraan semua kru film Indonesia," kata Ernest.
Film ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-Film’ (JESEDEF) sendiri akan bercerita tentang Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis film dengan tekad bulat untuk menyampaikan perasaannya kepada temannya sejak SMA, Hana (Nirina Zubir). Namun, Bagus tidak melakukan itu dengan cara biasa; ia memilih untuk merangkai cinta dalam bentuk skenario film.
Di sisi lain, film ini juga menggambarkan sisi dunia Hanna yang kehilangan warna saat ia harus kehilangan pasangan hidup yang sangat ia cintai.
Kembalinya Bagus dalam kehidupan Hana yang tengah berduka, menjadi sebuah kesempatan untuk memulai lembaran baru bersama.
Menariknya, film yang juga dibintangi oleh Dion Wiyoko, Sheila Dara, Alex Abbad, dan Julie Estelle ini akan menyajikan elemen visual yang berbeda. Di mana 80 persen film ini akan menampilkan visual hitam putih.
Sesuatu yang baru di industri film Indonesia ini membuat Ernest Prakasa, selaku produser berharap film ini bisa menjadi sebuah film yang menghibur dan sebuah karya yang memberikan pengalaman yang bermakna bagi semua yang menontonnya.