Kawula Muda, pantesan ya lagunya keren-keren.
Penyanyi asal Amerika Serikat, Maggie Lindemann, telah merilis EP debutnya “Paranoia” pada Jumat (22/01/20210.
Mini album itu dirilis setelah hampir enam tahun sejak Maggie memulai debutnya sebagai penyanyi melalui single Knocking On Your Heart pada September 2015.
Maggie memang punya latar belakang sebagai musisi pop sebelumnya, namun untuk EP ini ia telah memutuskan jalurnya sebagai musisi rock-alternatif.
Berbicara soal sumber inspirasi untuk EP perdananya kepada Billboard, penyanyi 22 tahun itu menjelaskan bahwa ia menemukan inspirasi dari sejumlah artis rock wanita baik solois maupun band.
Beberapa nama yang menjadi sumber inspirasinya adalah Gwen Stefani beserta No Doubt, Avril Lavigne, Paramore, Evanescence, dan Flyleaf.
Meskipun semua lagunya kurang lebih berada di jalur rock, “Paranoia” dikemas secara apik dengan mencakup berbagai genre musik termasuk metal dan punk.
“Beberapa lagu lebih condong ke metal, beberapa lebih punk, tapi lagu-lagu itu semuanya bersuara di dunia yang sama,” terang Maggie.
Terdapat 8 lagu dalam mini album “Paranoia”, empat di antaranya merupakan lagu yang telah rilis sebelumnya termasuk Gaslight!, track metal hasil kolaborasi antara Maggie Lindemann dengan Siiickbrain.
Selain Gaslight!, terdapat pula Knife Under My Pillow, Scissorhand, dan Loner, serta empat lagu baru yaitu Crash and Burn, Love Songs, Different, dan It’s Not Your Fault.
Tak lagi di bawah naungan label 300 Entertainment, Maggie merilis “Paranoia” melalui Caroline Record dan label miliknya sendiri bernama swixxzaudio.
“Aku ingin punya kendali besar atas apa yang aku lakukan. Aku merasa seperti telah menemukan diriku sendiri dan tumbuh menjadi orang seperti sekarang ini. Aku adalah bosku sendiri,” ujar pelantun Pretty Girl itu.