Grammy Ubah Aturan soal Penentuan Nominasi, The Weeknd Tetap Boikot

Kawula Muda, yang penting ada usaha untuk menjadi lebih baik ya.

Penyanyi Kanada, The Weeknd. (INSTAGRAM/THE WEEKND)
Wed, 05 May 2021

Setelah menuai banyak protes terkait nominasi Grammy Awards 2021, Recording Academy akhirnya memutuskan untuk melakukan perubahan sistem penentuan nominasi.

Melalui situs resminya pada Jumat (30/04/2021), Recording Academy mengumumkan bahwa mereka akan menghapus peran komite peninjau nominasi.

Dalam proses penentuan nominasi, Grammy menerapkan sistem voting yang melibatkan sekitar 11.000 member Recording Academy.

Dalam aturan sebelumnya, untuk memutuskan daftar nominasi final Grammy Awards, hasil voting tersebut selanjutnya masih harus diperiksa oleh komite peninjau nominasi yang terdiri dari para ahli yang dirahasiakan identitasnya.

Komite peninjau tersebut sebenarnya telah ada sejak 1989, tapi dalam beberapa tahun terakhir mereka mendapat kritik keras dari artis bahkan dari orang dalam Grammy, karena menjalankan sistem yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan diduga penuh dengan konflik kepentingan serta agenda rahasia.

Sejumlah artis telah melayangkan protes dan mengatakan bahwa proses penentunan nominasi Grammy Awards tidak transparan dan menyebut Grammy sebagai lembaga korup.

Salah satu yang paling vokal adalah The Weeknd. Musisi asal Kanada itu geram karena dirinya tidak mendapatkan satu pun nominasi Grammy tahun ini. Padahal, album “After Hours” dengan single hit Blinding Lights miliknya telah berhasil mencetak berbagai rekor selama setahun terakhir.

“Grammy masih tetap korup. Kalian berutang padaku, penggemarku, dan transparansi industri,” kritik The Weeknd melalui twitternya tahun lalu.

Tak hanya The Weeknd, kritikan lain untuk Grammy juga muncul dari sejumlah artis lain seperti Halsey dan Zayn yang menyebut Grammy telah melakukan praktek suap

The Weeknd akhirnya memutuskan memboikot Grammy, karena adanya “komite rahasia” di balik proses penentuan nominasi.

“Karena (adanya) ‘komite rahasia’, (jadi) aku tidak akan lagi mengizinkan labelku untuk mengirimkan musikku ke Grammy,” kata penyanyi bernama asli Abel Tesfaye itu kepada The New york Times, Maret 2021.

Langkah boikot terhadap Grammy sebelumnya juga telah dilakukan oleh sejumlah musisi besar seperti Jay-Z, Drake, Kanye West, dan Fank Ocean.

Walaupun Grammy telah menghapus peran ‘komite rahasia’ untuk Grammy Awards selanjutnya, The Weeknd tetap kukuh untuk tidak mencabut boikotnya.

Meski begitu, penyanyi berusia 31 tahun itu mengapresiasi langkah Recording Academy tersebut dan berharap proses voting ke depannya akan menjadi lebih transparan.

“Meskipun saya tidak akan mengirimkan musik saya, pengakuan Grammy soal korupsi yang dilakukan baru-baru ini akan menjadi langkah positif untuk masa depan ajang penghargaan ini dan memberikan penghormatan yang layak bagi komunitas artis dengan proses voting yang transparan,” ujar The Weeknd kepada The New York Times pada Senin (03/05/2021).

Aturan  baru Grammy soal penghapusan komite peninjau nominasi tersebut akan mulai diterapkan untuk Grammy Awards ke-64 yang akan digelar pada 31 Januari 2022. Karya musik yang akan masuk penilainan adalah yang dirilis pada periode 1 September 2020 hingga 30 September 2021.

Berita Lainnya