Kawula Muda, gara-gara berikan komentar remehkan BTS, Anne Hegerty dapat kecaman!
Anne Hegerty tiba-tiba saja mendapat banyak kecaman dari para penggemar BTS, ARMY.
Kontroversi ini bermula ketika seorang editor senior dari The Economist, Anne McElvoy, membalas tweet dari Reuters yang mengangkat berita tentang pesan dan harapan BTS pada saat memberikan pidato di Sidang Umum PBB ke-75.
Pada 23 September 2020, BTS kembali terpilih untuk menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB. Dalam pidatonya, mereka memberikan pesan dan harapan yang menyentuh bagi jutaan orang dari semua lapisan masyarakat.
Dalam tweet balasannya, Anne menuliskan kata-kata, “Please no” atau yang diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi “Tolong tidak”.
Tweet itu pun langsung mendapat beragam tanggapan dari para penggemar BTS, yang merasa tidak terima atas komentar Anne McElvoy. Menyusul aksi kecaman yang diterima atas tweet-nya tersebut, Anne pun meminta maaf dan menyatakan bahwa dia telah salah paham.
Namun, tweet permintaan maaf dari Anne justru ditanggapi kembali oleh Anne Hegerty, seorang selebritas yang terkenal karena perannya di dalam acara game ITV, The Chase. Hegerty memberikan komentar yang justru meremehkan boygroup asal Korea Selatan tersebut.
Dalam komentarnya, Hegerty menuliskan, “Semua ini tentang boyband Korea yang pada dasarnya tidak penting itu?”.
Membaca tweet yang ditulis oleh Hegerty, ARMY menjadi sangat marah dan berusaha untuk memberikan penjelasan dengan membalas komentar Hegerty.
Seperti yang dilakukan oleh seorang ARMY bernama David Yi.
“Boyband Korea ‘kecil” ini pada dasarnya penting dalam banyak hal. Pertama dan terpenting, mereka mewakili laki-laki Asia,” tulis David.
“Bagi Anda untuk mengabaikan mereka dan mengatakan ‘kecil’ bukan hanya sebuah microaggression tapi itu sebenarnya adalah rasialis. Tolong gunakan kata-kata dengan hati-hati, ” lanjut David.
Pengguna Twitter lain juga menulis bahwa meskipun tidak berhubungan dengannya, BTS sangat penting bagi jutaan orang di seluruh dunia.
ARMY pun meminta agar program televisi ITV, The Chase, untuk memberi perhatian terhadap komentar rasialis yang diutarakan oleh Anne Hegerty.