Kawula Muda, merasa kecewa dengan perlakuan JYP Entertainment terhadap TWICE dan GOT7, para fans layangkan protes.
Tahun 2020 tampaknya menjadi tahun yang merepotkan bagi JYP Entertainment. Tahun ini, salah satu perusahaan K-Pop terbesar di Korea Selatan ini banyak mendapatkan protes, terutama dari penggemar GOT7 dan TWICE.
Berikut ini beberapa alasan mengapa para Ahgasaes (fandom GOT7) dan ONCEs (fandom TWICE) merasa sangat kesal terhadap perusahaan tersebut, hingga layangkan protes.
Para Ahgasaes merasa marah karena hampir bertahun-tahun lamanya kehidupan para member GOT7 diganggu oleh kelakuan penggemar sasaeng.
Sebelumnya, para member telah memberitahukan perihal sasaeng yang telah melanggar privasi sang idol. Namun, pihak JYP Entertainment masih belum mengambil tindakan yang tepat terhadap permasalahan tersebut.
Ahgasaes juga merasa kesal karena pada saat GOT7 melakukan comeback, perusahaan hampir tidak memberikan promosi di media sosial.
Menurut Ahgasaes, GOT7 juga menerima perlakuan yang berbeda, karena boygroup tersebut menjadi satu-satunya artis di JYP Entertainment yang albumnya tidak dijual di Amazon.
Hal ini membuat para penggemar internasional harus membayar lebih mahal untuk membeli album GOT7.
Ahgasaes percaya, jika saja ada cara yang lebih mudah untuk membeli album, akan menambah jumlah penjualan album, sehingga dapat menaikkan peringkat GOT7 di berbagai tangga lagu.
Alasan lain yang membuat para Ahgasaes frustrasi adalah karena JYP sangat mengontrol musik GOT7.
Seperti pada waktu pembuatan EP GOT7 “SPINNING TOP GOT7: Between Security & Insecurity”, para anggota sebenarnya menginginkan lagu buatan JB, Page, menjadi judul album.
Namun, Park Jin Young tidak memberikan ijin, karena menurut dia lagu tersebut bukanlah gaya dan warna musik dari GOT7.
ONCEs sangat kesal terhadap JYP Entertainment karena tidak memberikan perhatian lebih kepada TWICE. Seperti yang terlihat dari foto teaser comeback girlgroup tersebut beberapa waktu lalu.
Penggemar cukup kesal karena foto-foto tersebut terlihat biasa saja dan seperti tidak ada usaha lebih dari perusahaan untuk membuatnya terlihat lebih keren.
Penggemar juga melihat bagaimana para member diabaikan ketika berbicara tentang kegiatan di luar grup.
Seperti yang terjadi pada Jeongyeon. Dia sering mengungkapkan keinginan untuk menyanyikan lagu balada. Tetapi, JYP Entertainment tidak pernah memenuhi keinginan tersebut.
Untuk menunjukkan aksi protes mereka, beberapa waktu lalu, ONCEs mengirimkan satu unit truk LED ke depan gedung JYP Entertaiment. Mereka meminta perusahaan menangani komentar jahat yang menargetkan TWICE.
Penggemar juga menuntut perusahaan untuk menggantikan perusahaan produksi musik TWICE, Naive. Tuntutan tersebut dilakukan karena sebelumnya Naive pernah terlibat kontroversi plagiarisme.