Kawula Muda, semasa sekolah Nicholas Saputra ternyata sering meniru lawakan dari Srimulat lho!
Nama Nicholas Saputra kembali menjadi trending Twitter setelah salah seorang teman sekolahnya menceritakan sosok Nico semasa bersekolah di SMA 8 Jakarta.
Seperti apa sih Nico di mata teman satu sekolahnya tersebut?
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Nicholas Saputra seperti yang diungkap oleh salah seorang teman sekolahnya, yang bernama Yani.
Pada tahun pertama di SMA 8, kelas satu dibagi menjadi 9 kelas. Kelas 1A berisi anak-anak pintar dan jenius, sedangkan Nico masuk ke kelas 1I yang dikenal sebagai troublemaker, selalu bermasalah dengan senior.
Dalam blog-nya, Yani menceritakan di angkatan 1999 saat itu, ada 2 cowok keren dan ganteng yang sering jadi topik pembicaraan para senior cewek. Salah satu dari dari dua cowok itu adalah Nico. Nico sering kali dipanggil oleh senior cewek hanya untuk bersenang-senang dengan mereka.
Ayah Nico berkebangsaan Jerman, sedangkan ibunya adalah orang Indonesia asli, yang lahir di Yogyakarta. Ayah Nico sering kali ditertawakan saat mencoba berbicara dalam bahasa Indonesia. Sejak itu, dia tidak pernah berbicara menggunakan bahasa Indonesia lagi, karena malu.
Jadi Nico harus berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan ayahnya. Karena ibunya orang Jawa, Nico sangat mudah untuk melafalkan dialek dalam bahasa Jawa.
Di sekolah, Nico dikenal sebagai anak yang lucu, baik, dan sering berbicara. Walaupun menjadi salah satu siswa yang paling tenar di satu sekolahan, Nico dikenal friendly, tidak memilih-milih teman, dan mau berteman dengan siapa saja.
Salah satu kepandaian Nico adalah menirukan lawakan Srimulat. Biasanya hal tersebut dilakukannya saat jam istirahat, atau pada saat jeda jam pelajaran.
Nico pandai dalam pelajaran seni, terutama menggambar. Nico selalu selesai menggambar terlebih dulu, dengan nilai yang cukup tinggi. Mungkin ini yang akhirnya membuat Nico mengambil jurusan arsitekt saat kuliah.
Nico pernah tergabung dalam grup kur atau paduan suara sekolah. Pada awal 2000, kur sekolah membutuhkan penyanyi bersuara tenor untuk tampil dalam sebuah kompetisi. Akhirnya Nico direkrut oleh para senior. Setelah dites vokal, Nico lolos dan mengisi posisi suara tenor.
Nico pernah berpacaran dengan teman satu angkatannya, seorang gadis yang sangat cantik. Mereka mulai berpacaran sejak awal kelas 2 SMA.
Nico yang pertama kali jatuh cinta dengan gadis itu dan melakukan pendekatan selama berbulan-bulan. Nico akhirnya mengajaknya kencan, tetapi harus menunggu selama dua minggu untuk tahu jawaban dari gadis itu.
Nico cowok yang sweet. Saat pacarnya jatuh sakit, Nico langsung mencari obat malam-malam. Keesokan harinya, dia membawakan teh hangat untuk kekasihnya tersebut.
Setelah kurang lebih satu tahun menjalani hubungan dengan gadis itu, Yani menceritakan bahwa di kelas tiga, Nico berganti pacar, seorang anggota klub cheerleaders.
Yani menceritakan, sosok Nico mulai berubah usai membintangi film Ada Apa Dengan Cinta. Saat itu, sosok Nico mulai banyak dikenal, dan gerbang sekolah selalu dipenuhi cewek-cewek fans Nico yang ingin meminta tanda tangannya.