Hai Kawula Muda, siap-siap yang punya akun twitter komersil.
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, tampaknya akan mulai berencana untuk mematok tarif bagi biaya pengguna Twitter yang berasal dari pemerintah dan komersil.
Tapi di luar dua kategori tadi, yakni untuk masyarakat biasa, Twitter akan tetap tidak mematok tarif alias gratis.
“Twitter akan selalu gratis untuk pengguna biasa, tetapi mungkin sedikit biaya untuk pengguna komersil atau pemerintah,” kata Elon Musk dikutip dari akun Twitter @elonmusk, Rabu (4/5/2022).
Sejak membeli sebagian besar saham Twitter pada Senin (25/4/2022), Elon Musk telah mengungkapkan berbagai rencana perubahan dalam meningkatkan kepercayaan publik.
Di antaranya, Elon Musk ingin meningkatkan platform dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua pengguna.
Musk juga berencana menerapkan prinsip kebebasan berbicara di Twitter. Meskipun hal tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap munculnya konten berisi ujaran kebencian hingga hoaks.
Sebagaimana diungkapkan Direktur kebijakan dari kelompok hak digital internasional ‘Access Now’, Javier Pallero yang khawatir Elon Musk akan mengambil pendekatan yang lebih bebas dari moderasi konten.
Ide untuk mematok tarif Twitter bagi komersil dan pemerintah disampaikan setelah dua hari sebelumnya Elon menyebut akan mengeruk keuntungan lewat cuitan dengan mengenakan biaya untuk fitur embed Twitter.
Elon Musk tampaknya mengusahakan berbagai cara untuk menghasilkan uang agar pihak bank menyetujui pinjaman akuisisi Twitter.
Musk mengklaim akan megnembangkan cara untuk menguangkan twit yang berisi informasi penting atau cuitan viral, termasuk membebankan biaya ketika situs pihak ketiga ingin menyematkan tweet dari individu atau organisasi yang terverifikasi.
Pada akhirnya, usaha Elon Musk untuk meyakinkan bank bahwa Twitter bisa menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar hutang bisa diterima.
Dan Musk berhasil mendapatkan pinjaman senilai US$13 miliar yang dijamin dari Twitter, dan pinjaman senilai US@12,5 miliar dari saham Tesla. Untuk sisa pembayarannya, Elon Musk setuju untuk menggunakan uangnya sendiri.