Kawula Muda, padahal Ava Max dinyatakan positif Covid-19 sejak satu tahun lalu.
Ava Max dinyatakan positif Covid-19 satu tahun yang lalu, tapi hingga kini ia masih mengalami efek sampingnya. Baru-baru ini. dia membagikan pengalamannya selama berjuang melawan virus corona.
Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat itu mengungkap bahwa dirinya menderita kerontokan rambut yang cukup parah saat terkena Covid pada 2020.
Untungnya, kini rambutnya telah mulai tumbuh kembali. Bintang pop berusia 27 tahun itu memamerkan kondisi terbaru rambutnya melalui sebuah unggahan di Instagram Story.
“Baby hairs comin THRU. Aku sangat senang rambutku akhirnya tumbuh kembali. Aku kehilangan banyak rambut saat terkena Covid tahun lalu,” kata pelantun Sweet but Psycho dalam unggahannya pada Jumat (31/12/2021).
Meskipun tidak cukup sering dibahas, American Academy of Dermatology telah mengonfirmasi bahwa kerontokan rambut merupakan salah satu efek samping dari Covid-19, yang utamanya disebabkan oleh demam tinggi.
Menurut laporan Academy, kerontokan rambut baru mulai terlihat mulai dua hingga tiga bulan setelah demam mereda dan bisa berlangsung sampai dengan sembilan bulan sebelum kerontokan benar-benar berhenti.
Rambut akan menjadi normal kembali dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, seperti yang ditunjukkan oleh Ava.
“Kebanyakan orang baru akan menyadari bahwa rambutnya rontok dua sampai tiga bulan setelah deman atau sakit. Kerontokan ini bisa berlangsung selama enam sampai sembilan bulan sebelum berhenti. Kebanyakan orang akan menjumpai rambut mereka normal kembali (dengan sendirinya),” American Academy of Dermatology menjelaskan.
Sementara itu, Ava Max baru-baru ini berkolaborasi dengan Tiësto di lagu baru berjudul Motto. Single tersebut mengikuti kolaborasinya bersama REHAB dan Jonas Blue di lagu Sad Boy yang juga menampilkan bintang muda Disney, Kylie Cantrall.