Makin panas aja nih Pilpres AS
Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini merespons dukungan Taylor Swift terhadap Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024.
Donald Trump yang memang terkenal blak-blakan menuliskan dirinya membenci Swift melalui akun Truth miliknya pada Minggu (15/9/2024).
"Saya Membenci Taylor Swift!" demikian tulis Trump.
Postingan Trump muncul beberapa hari setelah Swift menggunakan media sosial untuk menyuarakan dukungannya terhadap kampanye Harris.
Dalam unggahan tersebut, Swift menyampaikan dukungan penuh terhadap Harris dan menyoroti kualitas kepemimpinan yang dimilikinya.
"Seperti kebanyakan orang, saya menonton debat malam ini. Jika Anda belum menontonnya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukan riset tentang isu-isu yang sedang dibahas dan sikap para kandidat terhadap topik-topik yang paling penting bagi Anda. Sebagai pemilih, saya memastikan untuk menonton dan membaca semua yang saya bisa tentang kebijakan dan rencana yang mereka usulkan untuk negara ini," tulis Swift di akun Instagram @taylorswift pada Rabu (10/9/2024).
Swift juga berbagi kegeramannya mengenai berita hoax yang banyak beredar menjelang Pilpres di AS. Belum lama ini Swift sempat menjadi korban AI yang menirunya dan mengklaim mendukung Donald Trump.
"Hal ini benar-benar membangkitkan ketakutan saya terhadap AI, dan bahaya penyebaran informasi yang salah. Saya menyimpulkan bahwa saya harus sangat transparan tentang rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai pemilih. Cara paling sederhana untuk memerangi informasi yang salah adalah dengan kebenaran. Saya akan memberikan suara saya untuk Kamala Harris dan Tim Walz pada Pemilihan Presiden 2024," ujar Swift.
Sesaat setelah Trump mengutarakan kebenciannya terhadap Swift, sejumlah selebritas dan politisi sama-sama menggunakan media sosial untuk menyatakan betapa mereka "mencintai" Taylor Swift, dan #ILoveTaylorSwift menjadi tren di X dalam hitungan jam.
Beberapa tokoh masyarakat yang mendukung penyanyi "Cruel Summer" tersebut termasuk Flavor Flav, aktor Mark Hamill, penulis Stephen King, aktris Mia Farrow, dan mantan anggota DPR dari Partai Republik Liz Cheney.