Kawula Muda, aksi protes terhadap penyelenggaraan Golden Globe memang telah ada sejak lama.
Ajang penghargaan Golden Globe dikabarkan akan tetap digelar meskipun sebelumnya telah diboikot oleh stasiun televisi NBC.
Sebelumnya, NBC selaku pemegang hak siar Golden Globe memutuskan untuk tidak menayangkan malam penghargaan itu karena merasa kecewa terhadap pihak penyelenggara acara.
Menurut NBC, minimnya keberagaman dan transparansi dari pihak penyelenggara Golden Globe menjadi salah satu alasan mereka memboikot acara tersebut pada Mei lalu.
Hollywood Foreign Press Associaton atau Asosiasi Wartawan Asing Hollywood (HFPA) adalah penentu kemenangan di ajang penghargaan bagi insan televisi dan film tersebut. Sayangnya, HFPA tengah menjadi sorotan banyak pihak atas tuduhan rasisme, seksisme, intimidasi, dan korupsi.
Kontroversi ini bermula dari laporan pada Februari lalu yang menyebutkan bahwa HFPA tidak tidak memilki anggota berkulit hitam dalam organisasi mereka sehingga menyiratkan adanya diskriminasi. Walaupun sebenarnya, kritik atas ketidakpuasan dengan organisasi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Namun, beberapa waktu lalu HFPA mengumumkan bahwa ajang penghargaan Golden Globe ke-79 tetap digelar dan rencananya akan berlangsung pada 9 Januari 2022. Sementara, nominasi akan diumumkan pada 13 Desember 2021.
HFPA tidak merinci apakah malam penghargaan akan berlangsung seperti sebelumnya atau ada perubahan.
Aksi boikot Golden Globe tidak hanya dilakukan oleh pihak NBC saja. Sejumlah studio besar Hollywood juga menarik keterlibatan mereka dalam HFPA. Hal yang sama juga dilakukan oleh Netflix dan Amazon Studios yang memilih untuk tidak bekerja sama kembali dengan organisasi tersebut hingga adanya perubahan.
Bahkan sejumlah bintang dunia seperti Tom Cruise dan Scarlett Johansson juga turut mengecam HFPA. Aktor Tom Cruise dikabarkan telah mengembalikan tiga piala Golden Globe yang pernah ia raih sebagai bentuk protes terhadap HFPA.
Bulan ini HFPA dikabarkan telah menerima 21 anggota baru sebagai upaya untuk menambah keberagaman dalam sejarah 78 tahun organisasi tersebut. Mereka juga berencana untuk menambah anggota yang lebih beragam lagi pada tahun depan.
Untuk meningkatkan keragaman, kesetaraan, dan inklusi dalam industri hiburan global, HFPA juga melangsungkan kemitraan dengan Association for the Advancement of Colored People (NAACP) selama lima tahun ke depan.