Kawula Muda, Deddy hampir meninggal karena terkena badai sitokin.
Deddy Corbuzier akhirnya muncul dan membawa kabar yang mengejutkan. Setelah beberapa minggu lalu ia membuat pengumuman bahwa akan rehat dari media sosial, kini Dedy kembali dan menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu kondisi kesehatannya memburuk karena positif Covid-19.
Kabar ini ia sampaikan melalui akun Instagram-nya pada Minggu (22/08/2021). Dalam unggahannya, Deddy menjelaskan bahwa ia meminta maaf karena baru bisa memberitahu kepada masyarakat tentang kondisinya.
Salah satu alasan dia untuk memilih rehat dari media sosial adalah karena ia ingin konsentrasi pada kondisi kesehatannya.
“Saya sakit… Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucunya dengan keadaan sudah negatif. Yes, it’s covid,” tulis Deddy.
Deddy lalu menceritakan, bahwa awalnya kondisinya baik-baik saja, tanpa gejala apapun. Tiba-tiba, ia mengalami demam tinggi dan vertigo, meskipun hasil tesnya sudah negatif.
Karena saat itu hasil kadar saturasi oksigen dalam tubuhnya masih 99 persen, Deddy masih diperbolehkan untuk menjalani perawatan di rumah. Sayang, dua hari setelahnya, kondisi ayah dari Azka Corbuzier ini semakin memburuk dan mengharuskannya dilarikan ke rumah sakit.
Saat itu, Deddy dinyatakan terkena badai sitokin dan paru-parunya telah rusak 60 persen dalam waktu dua hari.
“Yes it’s a life and death situation. Hebatnya oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97 – 99 karena pola hidup sehat saya selama ini hingga saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yang parah,” tambahnya.
Kondisi Deddy saat itu sangat kritis bahkan jika tidak ditangani dengan tepat ia bisa meninggal dunia. Beruntung, pola hidup sehat yang ia terapkan dan bantuan dari para dokter, ia bisa melewati semua.
“Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin tuk menstabilkan keadaan saya keluar dr masa kritis,” tutur Deddy.