Kawula Muda, ini dia contoh yang layak kita tiru.
Edward Christopher Sheeran, atau yang lebih dikenal sebagai Ed Sheeran, adalah sosok fenomenal di dunia musik. Dia pertama muncul sebagai penyanyi pembuka di konser Taylor Swift pada Maret 2012. Siapa sangka sejak saat itu bukan hanya kariernya, persahabatannya dengan Taylor pun dimulai.
Momen-momen persahabatan keduanya bertebaran di atas panggung, di studio, di pemberitaan infotainment, hingga di postingan media sosial.
Hasil kolaborasi pertama mereka adalah lagu Everything Has Changed di Album “RED” milik Taylor Swift yang dirilis pada Oktober 2012. “RED” kemudian menjadi album terlaris pada 2012, bahkan dinominasikan untuk Album of the Year pada Grammy Awards 2014.
Pada 2014 itu juga, saat Swift melakoni tur konser di London, Ed Sheeran sudah naik kelas dari penyanyi pembuka menjadi bintang tamu. Keduanya juga terlihat datang bersama dan duduk berdampingan di gelaran Grammy 2016.
Persahabatan menggemaskan yang kerap ditunjukkan keduanya sempat menjadi topik diskusi di berbagai majalah dan tabloid. Bahkan ada spekulasi tentang percintaan yang terjadi di antara mereka. Rumor yang segera dibantah sambil bercanda oleh Ed Sheeran, bahwa Swift terlalu tinggi untuk jadi pacarnya.
Saling dukung kembali ditunjukkan saat album “Reputation” Taylor dirilis pada 2017. Ed Sheeran bukan hanya ikut menulis, menyanyikan lagu, dan tampil di video klip End Game. Ia juga ikut mempromosikan album Taylor Swift tersebut di Instagramnya.
Rumor hubungan romantis Ed Sheeran-Taylor Swift akhirnya berakhir pada 2018 saat pelantun lagu Shape of You itu mengumumkan pertunangannya dengan Cherry Seaborn. Rumor berakhir, tetapi persahabatan mereka tetap awet hingga sekarang.
Friendship goals Ed Sheeran-Taylor Swift sukses membuktikan bahwa hubungan pekerjaan dan persahabatan antara laki-laki dan perempuan tidak harus selalu berakhir dengan cinlok.