Kawula Muda, serem juga ya kalau sudah begini.
Billie Eilish baru-baru ini menerima teror berupa ancaman pembunuhan dari seorang pria bernama John Hearle.
Penyanyi berusia 19 tahun tersebut lantas membuat laporan kepada pihak berwajib untuk meminta perlindungan dengan menahan pria tersebut, karena dianggap telah melakukan pelecehan dan berpontensi menimbulkan bahaya.
Menurut laporan yang diajukan Billie, Hearle sebelumnya berkemah di sebuah sekolah yang terletak di seberang jalan kamar tidurnya di Los Angeles, sejak musim panas lalu (Juli-Agustus 2020). Sejak saat itu, Billie terus dibombardir dengan kiriman surat yang berisi ancaman dan mengganggu.
Surat tersebut turut dilampirkan sebagai dokumen dalam laporan Billie Eilish kepada pihak berwajib. Salah satu pesan dalam surat itu berbunyi demikian.
“Kamu tidak akan bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan, kecuali yang kamu inginkan adalah mati untukku. Sebentar lagi kamu akan tahu bahwa air akan naik, dan kamu mungkin akan mati. Kamu akan mati.”
Billie juga mengklaim bahwa pria berusia 23 tahun tersebut terus mengawasi dirinya ketika sedang keluar masuk rumahnya. Setiap kali melihat Billie, pria itu juga selalu berusaha mengatakan sesuatu kepadanya atau membuat isyarat tertentu seperti gerakan menggorok leher.
"Saya tidak lagi merasa aman pergi ke luar rumah dan menikmati latihan fisik di lingkungan (tempat tinggal) saya, karena dia bisa saja mencoba mendekati dan menyakiti saya. Setiap kali saya melihatnya, saya ingin berteriak," kata pemenang multi-Grammy itu dalam laporannya.
Saat ini, pihak berwajib telah menetapkan John Hearle sebagai tersangka dan telah mengeluarkan perintah penahanan terhadapnya.
Ini bukanlah perlindungan pertama yang diperoleh Billie dari pihak berwajib. Sebelumnya, seorang pria bernama Prenell Rousseau (24) telah ditangkap karena mendatangi rumah Bilie Eiilish sebanyak tujuh kali dalam dua hari dan masuk rumah tanpa izin. Pria tersebut kini harus menjalani masa tahanan selama 3 tahun.