Kawula Muda, warganet Korea Selatan turut memberikan komentar tentang hal ini.
Pemerintah China baru-baru ini mengumumkan secara resmi bahwa mereka melarang lip-sync untuk semua penyanyi dan para idol selama melakukan pertunjukan.
Dewan budaya China memutuskan aturan baru itu untuk mencegah para penikmat musik terlalu fokus pada penampilan visual penyanyi dibandingkan kualitas vokal. Mereka mengklaim bahwa dengan melakukan lip-sync para penampil itu telah melakukan penipuan.
Selain itu, aturan itu diterapkan sebagai salah satu upaya pemerintah China untuk mengembangkan budaya musik di negara tersebut.
Melansir dari Koreaboo, semua aktor, penyanyi, dan idola akan dihukum jika terbukti melakukan lip-sync. Jika ada agensi hiburan yang mengetahui bahwa idola mereka melakukan lip-sync dan tidak mengambil tindakan atau memberi tahu, maka agensi tersebut akan diminta pertanggung jawaban dan dilarang melakukan bisnis hiburan di negara tersebut.
Dengan begitu, semua selebritas yang berada di bawah naungan agensi tersebut akan dipaksa untuk melepaskan hak mereka melakukan promosi di China. Jika para aktor, penyanyi, idol, serta agensi hiburan tidak mematuhi aturan tersebut maka mereka tidak dapat tampil di depan publik China.
Aturan baru ini pun ditanggapi secara beragam oleh warganet Korea Selatan. Karena selama ini, para idol K-Pop juga melakukan beragam aktivitas termasuk promosi di China.
“Saya setuju itu menipu tapi mengapa pemerintah mengendalikan itu? Industri hiburan mereka harus mengerjakannya sendiri”.
“Lol pemerintah mereka benar-benar rewel pada saat ini. Tapi saya berharap penyanyi berhenti berpura-pura bsa menyanyi, kadang-kadang mereka bahkan menipu penggemar mereka sendiri”.
“Wow, apa yang akan mereka lakukan jika seseorang melewatkan hal tu, tembak mereka?”
“Apa yang akan mereka lakukan dengan video Olimpiade mereka sendiri? Saya ingat seorang anak melakukan lip-sync saat upacara pembukaan di 2008”.
Lip-sync atau di China lebih dikenal dengan sebutan “menyanyi palsu” sudah menjadi perbincangan hangat sejak Olimpiade Beijing 2008. Saat itu, penyelenggara Olimpiade China dikecam publik karena telah mengizinkan gadis berusia 9 tahun bernyanyi lip-sync pada saat upacara pembukaan.
Aksi lip-sync itu dilakukan setelah pihak penyelenggara menilai pemilik suara asli memiliki penampilan yang tidak menarik. Karena hal itu, Dewan kebudayaan China mengeluarkan aturan yang melarang lip-sync dan mengancam akan mencabut izin tampil jika hal itu terulang kembali.
Beberapa tahun lalu, dua penyanyi muda China tertangkap basah bernyanyi lip-sync selama konser di kota Chengdu barat daya China dan masing-masing didenda sebesar 50 ribu yuan.