Kawula Muda, para buruh ini mengamuk di dalam pabrik.
Para buruh pabrik iPhone di India meluapkan kemarahan dengan melakukan tindakkan anarkis, mulai dari memecahkan jendela sampai membalikkan mobil.
Dilansir dari Wall Street Journal, sejumlah televisi di India menyiarkan insiden tersebut. Kemarahan pekerja tersebut digambarkan dengan sejumlah tindakan anarkis seperti melempari perusahaan dengan batu, melemparkan peralatan kantor, dan membakar logo operasional Wistron Corp yang berada di daerah Bangalore.
Pabrik milik Apple.inc yang dikelola oleh perusahaan asal Taiwan ini mengatakan bahwa para pekerja merasa kesal dengan upah dan jam kerja yang tidak sesuai.
Polisi mengatakan, pada Minggu (13/12/2020), mereka sudah menahan 100 orang dan sedang melakukan penyelidikan atas motivasi dari insiden tersebut.
Beberapa pekerja mengklaim bahwa protes mereka didasarkan biaya upah yang rendah.
"Kami mengikuti hukum dan mendukung pihak berwenang dengan melakukan penyelidikan kepada mereka," kata Joyce Chou selaku juru bicara pihak Wistron.
Joyce juga mengungkapkan bahwa dirinya dan pihak perusahaan sangat terkejut dengan insiden tersebut.
Pihak Apple ikut melakukan penyelidikan terhadap fasilitas Wistron. Apple mengirimkan perwakilan dari pihak pusat untuk menyelidiki dan membantu menyelesaikan langsung atas insiden yang terjadi di India.
"Apple berdedikasi untuk memastikan semua orang yang terlibat akan diperlakukan dengan baik dan saling menghargai," ujar juru bicara pihak Apple.
MD Harigovis selaku sekretaris jendral Kongres Serikat Buruh Seluruh India ikut mengutarakan pendapati. Menurut dia, tindakan ini hanya terjadi jika adanya eksploitasi berlebihan terhadap pekerja dalam kondisi seperti ini.
Sebelum hal serupa sempat terjadi, tepat pada tahun ini India melakukan pemecatan kepada sejumlah pekerja pabrik. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk deregulasi ekonomi dan mengingkatkan pertumbuhan.
Tidak hanya itu, India melonggarkan aturan perihal produk pertanian yang menyebabkan banyak petani protes. Dampaknya, para pekerja dan pihak yang dirugikans melakukan protes kepada pemerintah agar segera membatalkan undang-undang baru tersebut.
Pabrik Wistron yang fokus dalam memproduksi iPhone selama beberapa tahun belakangan mendapat banyak pujian dari pemerintah. Produksi Winstron berhasil menjadi ladang profit tertinggi pertama di India pada pemerintahan Modi.