Kawula Muda, BTS dan Big Hit Entertainment menyumbangkan 1 juta dolar AS atau senilai Rp14 miliar untuk #BlackLivesMatter!
Usai menyatakan dukungan terhadap Black Lives Matter, boyband Korea Selatan Bangtan Boys alias BTS dan agensinya, Big Hit Entertainment, melanjutkan dukungan mereka dengan memberikan sumbangan sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp14 miliar kepada organisasi tersebut.
Seperti dilansir dari Variety, donasi telah ditransfer pada awal pekan ini. Baik BTS maupun Big Hit tidak akan memberikan tanggapan secara langsung mengenai sumbangan tersebut. Namun, perwakilan Black Lives Matter menyatakan telah menerima bantuan itut pada Jumat (5/6/2020).
“Masyarakat kulit hitam di seluruh dunia sangat menderita saat ini karena trauma akibat penindasan selama berabad-abad. Kami terharu atas kemurahan hati BTS dan para sekutu di seluruh dunia yang menunjukkan solidaritas kepada perjuangan warga kulit hitam,” kata direktur pelaksana Black Lives Matter, Kailee Scales, kepada Variety.
BTS sebelumnya menyatakan dukungan untuk memerangi ketidakadilan rasialisme melalui akun Twitter mereka, Kamis (4/6/2020).
"Kami menentang diskriminasi ras. Kami mengutuk kekerasan. Anda, saya, dan kita semua memiliki hak untuk dihormati. Kami akan berdiri bersama. #BlackLivesMatter," tulis BTS.
Selain BTS, sejumlah bintang K-Pop lainnya juga menunjukkan dukungan terhadap gerakan antirasisme ini, antara lain personel GOT7, Mark Tuan, yang menyumbangkan 7.000 dolar AS atau setara Rp 98 juta untuk George Floyd Memorial Fund.
Rapper Korea-Amerika, Park Jun-won, atau yang dikenal dengan nama panggung pH-1 menyumbangkan 4000 dolar AS atau sekitar Rp 56 juta ke Black Lives Matter. Lalu ada Jae DAY6 yang menyumbang lewat Minnesota Freedom Fund.
Gelombang protes bertajuk Black Lives Matter berkecamuk di seantero Negeri Paman Sam usai seorang pria berkulit hitam bernama George Floyd meninggal dunia pada 25 Mei 2020. Floyd meregang nyawa setelah seorang polisi membekuk dan menekan lehernya dengan lutut selama 7 menit.
Hasil autopsi mengungkap George Floyd tewas karena kardiopulmoner atau henti jantung. Berdasarkan tes swab, Floyd juga diketahui terpapar Covid-19. Namun, tidak ada indikasi bahwa virus tersebut berperan dalam kematiannya.