Semangat, Britney!
Bekerja sama dengan penerbit Simon & Schuster, musisi sekaligus selebriti Britney Spears akan menceritakan seluruh kisah hidupnya lewat buku memoar.
Buku memoar berbeda dengan buku biografi. Jika biografi memuat cerita hidup seseorang secara keseluruhan dari awal kelahiran, maka memoar akan menekankan pada kenang-kenangan, pendapat, pesan, tanggapan pencerita, serta memuat lebih sedikit peristiwa tetapi sangat penting bagi seseorang.
Kesepakatan bernilai 15 juta dollar AS atau Rp 215 miliar tersebut dimenangkan oleh Simon & Schuster setelah berkompetisi dengan penawaran beberapa penerbit lainnya. Hal itu juga merupakan salah satu kesepakatan paling tinggi untuk sebuah memoar.
Dikutip dari Antara, Britney akan menuliskan kehidupannya secara profesional dan personal dalam buku tersebut.
Diketahui, kesepakatan Britney dengan penerbit tersebut terjadi setelah persidangan antara Britney dengan ayahnya resmi selesai. Pengadilan Tinggi Los Angeles secara resmi telah mengakhiri 13 tahun perwalian ayahnya, Jamie Spears kepada Britney.
Netflix juga mengumumkan akan merilis dokumenter Britney yang berjudul Britney vs Spears. Dalam dokumenter tersebut, akan dikisahkan terkait konservatori yang dialaminya selama 13 tahun.
Sebelumnya, saudara perempuan Britney, Jamie Lynn Spears juga telah menerbitkan memoarnya, 'Things I Should Have Said'. Memoar tersebut pun membawa Jamie menjadi topik perseteruan publik lantaran adanya klaim kegilaan Britney.
Misalnya saja adanya tulisan bahwa Britney mengambil sebilah pisau dan mengunci diri di sebuah ruangan. Britney pun mengangkat suara lewat akun Twitternya terkait klaim adiknya tersebut.
“Dua hal yang mengganggu saya yang dikatakan saudara perempuan saya adalah bagaimana perilaku saya di luar kendali. Dia tidak pernah berada di dekatku 15 tahun yang lalu pada waktu itu… jadi mengapa mereka membicarakan hal itu kecuali ingin menjual buku untuk mendapat uang??? Benarkah??” tulis Britney dikutip dari Antara.