Kawula Muda, usai debut Panda Boys langsung menuai kritikan tajam.
Grup boyband cilik asal China bernama Panda Boys harus menelan pil pahit setelah resmi dibubarkan pada Selasa (24/08/2021). Padahal, grup tersebut baru saja melakukan debut dengan merilis single perdana dan video musik pada 21 Agustus 2021.
Ini berarti, Panda Boys baru 3 hari masuk di industri musik China. Melansir dari CNNIndonesia, Panda Boys dibubarkan karena telah menuai kritikan tajam dari publik.
Kritikan yang diberikan bukan karena karya musiknya, melainkan usia dari para member yang dinilai masih terlalu muda.
Panda Boys terdiri dari tujuh personel yang semuanya laki-laki dan rata-rata berusia 7 hingga 11 tahun. Dengan usia yang masih kecil tersebut, publik merasa khawatir mereka akan mengalami eksploitasi anak.
“Kami akan menindaklanjuti masalah ini dengan serius dan benar. Terima kasih atas pengawasan dan kritik dari masyarakat dan (masyarakat di dunia) online,” bunyi pernyataan dari pihak Asia Starry Group sebagai agensi yang menaungi Panda Boys, dikutip dari CNNIndonesia.
Sebelum dibubarkan, agensi sempat mengganti nama Panda Boys menjadi Panda Children’s Art Troupe. Mereka juga sempat menegaskan bahwa agensi tidak mengambil keuntungan dari anak-anak yang memiliki hobi bernyanyi dan menari itu.
Jelang debut resmi, agensi sempat merilis beberapa foto para member dan mengungkap bahwa mereka telah melakukan berbagai persiapan dan berlatih sangat keras agar dapat tampil dengan baik di atas panggung.
Namun, bukannya mendapatkan sambutan positif, grup Panda Boys justru menuai banyak kritikan tajam usai tampil dihadapan publik. Saat ini, publik dan juga pemerintah China banyak menyorot industri hiburan di negara tersebut. Publik menilai industri idol grup di China telah berlebihan.
Dengan merekrut personel idol group dari sejak muda dan menjalani pelatihan intensif selama berbulan-bulan membuat proses tersebut mendapat sorotan dari publik. Belum lagi, mereka juga harus melewati proses yang sangat ketat sebelum akhirnya debut menjadi seorang idol.
Sama seperti perekrutan idol group yang dilakukan di Korea dan Jepang, para trainee harus menjalani gaya hidup sehat, diet yang dikontrol secara ketat, dan melakukan penampilan di media massa secara berkala untuk menaikkan popularitas.