Kawula Muda, Joko anwar ingatkan tugas besar untuk membangkitkan film Indonesia usai wabah Covid-19.
Bioskop di Indonesia belum dibuka akibat pandemi Covid -19 yang melanda Tanah Air sejak kasus pertama ditemukan pada Maret 2020. Kondisi ini membuat para sineas film di Indonesia menunda semua produksi mereka.
Dampaknya juga sangat dirasakan oleh Joko Anwar, salah satu sineas terbaik Tanah Air yang mengingatkan satu hal penting kepada masyarakat dan pemerintah dalam waktu dekat, yakni membuat grafik kasus infeksi Covid-19 melandai.
“Pekerjaan rumah terbesar Indonesia saat ini membuat kurva kasus infeksi Covid-19 melandai dulu. Masyarakat harus sabar dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dimulai dari hal sederhana seperti menggunakan masker saat di luar rumah,” kata Joko Anwar.
Joko juga mengingatkan pentingnya penerapan jaga jarak fisik. Para pemimpin juga harus memberikan contoh jaga jarak fisik dan selalu memakai masker. Negara harus punya manajemen krisis yang bagus dan selalunjutnya memulihkan industri.
“Tahun 2019, film Indonesia menjual lebih dari 51 juta tiket di bioskop. Sebelumnya, pada 2018, juga terjual sekitar 50 juta tiket. Ini angka besar yang patut diapresiasi,” ujar Joko Anwar lagi.
Joko Anwar memproyeksikan jarigan bioskop Indonesia butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa pulih seperti dulu.
“Bisa jadi butuh waktu 6 sampai 12 bulan setelah vaksin didistribusikan kepada masyarakat. Kita harus tetep optImistis bahwa film Indonesia bisa bangkit usai pandemi,” kata Joko Anwar.