Kawula Muda, jangan lupa untuk meminta pertolongan ketika kita merasa tidak berdaya.
Penyuka serial televisi Hawaii Five-O pasti tidak asing dengan aktris yang satu ini. Dia adalah Michelle Borth, yang berperan sebagai Lieutenant Catherine "Cate" Rollins.
Kisah cinta Cate dengan Liutenant Commander Steven "Steve" McGarrett (Alex O'Loughlin) menjadi tontonan menarik. Meski sempat berpisah, pada akhirnya pasangan ini bisa kembali bersatu.
Ternyata, bukan hanya kisah cintanya di Hawaii Five-O yang menarik. Kisah Michelle dalam kehidupan nyata juga tak kalah penuh drama. Bahkan, aktris berusia 41 tahun tahun tersebut punya sisi yang sangat kelam.
"Saya dulu berkutat dengan depresi dan rasa cemas mungkin. Dimulai ketika saya memasuki usia belasan tahun, mungkin 12-13 tahun," kata Michelle kepada PEOPLE.
"Saya mulai sangat tertutup dan mudah marah, lalu saya mulai bertingkah. Saya akhirnya menemukan pelarian dalam penyalahgunaan obat-obatan dan narkoba, karena itu bisa memberi ketenangan sesaat," aku Michelle menambahkan.
Dari situlah mulai muncul keinginan dalam diri Michelle untuk memotong nadi atau bunuh diri. Dan di usia 17 tahun, hidup Michelle benar-benar di luar kendali.
"Saya berada di tempat yang sangat buruk dan saya mencoba mengakhiri hidup saya. Itulah mengapa ada bekas-bekas luka yang ada di tubuh saya," ucap perempuan kelahiran 19 Agustus 1978 ini.
Michelle akhirnya bertemu dokter Alexander Rivkin, salah satu ahli terkemuka dalam prosedur estetika non-bedah. Ketika itu, MIchelle sebenarnya menemui dokter karena masalah jerawat, saat menginjak usia 20-an.
Satu dekade kemudian, Michelle baru berani bercerita ke dokter Rivkin soal bekas-bekas luka usaha bunuh dirinya.
Ketika itu, MIchelle sudah lolos dari badai kehidupan dan menjalani perawatan serta sudah berdamai dengan masalah mental yang dihadapi. Namun, karena bekas-bekas sayatan itu masih ada di pergelangan, trauma sering datang dan datang lagi.
"Bekas luka itu benar-benar bepengaruh. Orang melihatmu dengan bebeda. Saya selalu merasa bahwa seseorang merasa kasihan kepada saya. Atau kadang ada pandangan jijik dari seseorang yang menghakimi saya," kata Michelle.
Akhirnya Michelle bertanya kepada dokter Rivkin, apakah ada solusi terkait bekas-bekas luka tersebut. Setelah merenung sejenak, sang dokter meninggalkan ruangan, lalu kembali dengan beberapa jarum.
Setelah melakukan beberapa prosedur, hilanglah bekas-bekas luka Michelle Borth.
"Saya hampir menangis ketika itu. Saya bilang ke dia, 'Saya tak percaya kita tidak melakukan ini sebelumnya'. Dia bilang, 'Saya juga'. Dan kemudian saya berteriak, 'saya tahu banyak orang yang bisa kamu tolong'," cerita Michelle Borth.
Sejak itulah muncul Roll Up Your Sleeves, sebuah movement atau gerakan yang didedikasikan untuk menolong mereka yang menderita karena bekas luka fisik ataupun sakit mental.