Berkisah Tentang Kekerasan Seksual, Film “Penyalin Cahaya” Borong 12 Piala Citra FFI 2021

Hai Kawula Muda, selamat untuk film Penyalin Cahaya!

Film peraih 12 Piala Citra FFI 2021, "Penyalin Cahaya". (TWITTER)
Fri, 12 Nov 2021

Salah satu yang begitu hangat diberitakan dari perhelatan Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2021, Rabu malam (10/11/2021), adalah film Penyalin Cahaya yang mendapatkan penghargaan terbanyak.

Meski belum tayang di bioskop, para juri film panjang FFI 2021 menilai film karya sutradara Wregas Bahanuteja tersebut berkualitas dan layak mendapatkan banyak penghargaan.

Dari 17 nominasi yang diraih, total ada 12 penghargaan Piala Citra yang berhasil dibawa pulang oleh tim produksi, pemain, dan sutradara film Penyalin Cahaya.

Menyuarakan momok kekerasan seksual

Sambil menerima Piala Citra, Wregas mengatakan bahwa Penyalin Cahaya adalah medianya untuk menyuarakan kekerasan seksual yang selama ini menjadi momok di masyarakat.

“Semoga film Penyalin Cahaya tidak hanya berhenti di malam ini, tapi jadi pesan untuk kita bersama-sama melawan kekerasan seksual dan menciptakan ruang aman untuk kita hidup bisa tersebarluaskan ke seluruh dunia,” ujar Wregas.

Film Penyalin Cahaya menceritakan tentang seorang mahasiswi Bernama Sur (Shenina Cinnamon) yang harus kehilangan beasiswa karena foto selfienya dalam keadaan mabuk beredar.

Sur kemudian meminta bantuan kepada Amin (Chicco Kurniawan) untuk mengetahui fakta di balik foto selfie tersebut karena ia tidak ingat sama sekali dengan malam itu.

Film ini dijadwalkan akan tayang secara internasional pada Januari 2022 di layanan streaming berbayar, Netflix.

Film "Penyalin Cahaya" raih Piala Citra FFI 2021 kategori Film Cerita Panjang Terbaik. (INSTAGRAM/PENYALIN CAHAYA)

 

12 Piala Citra

Berikut 12 kategori Piala Citra yang berhasil diraih Penyalin Cahaya. 

  1. Film Cerita Panjang Terbaik
  2. Sutradara Terbaik (Wregas Bhanuteja)
  3. Pemeran Utama Pria Terbaik (Chicco Kurniawan)
  4. Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Jerome Kurnia)
  5. Penulis Skenario Asli Terbaik (Henricus Pria, Wregas Bhanuteja)
  6. Pengarah Sinematografi Terbaik (Gunnar Nimpuno)
  7. Pengarah Artistik Terbaik (Dita Gambiro)
  8. Penyunting Gambar Terbaik (Ahmad Yuniardi)
  9. Penata Suara Terbaik (Sutrisno, Satrio Budiono)
  10. Penata Musik Terbaik (Yennu Ariendra)
  11. Pencipta Lagu Tema Terbaik (Mian Tiara, Shenina Cinnamon, Dea Panendra)
  12. Penata Busana Terbaik (Fadillah Putri Yunidar)

Berita Lainnya