Kawula Muda, siapa yang punya trauma naik pesawat juga?
Kekuatan cinta nampaknya telah membatu Travis Barker mengatasi ketakutan terbesarnya yaitu naik pesawat terbang. Drumer Blink-182 itu akhirnya berani naik pesawat lagi setelah mengalami kecelakaan maut 13 tahun lalu. Adalah sang kekasih, Kourtney Kardashian, yang telah membantunya menghadapi trauma tersebut.
Menurut laporan TMZ, pasangan selebritas tersebut terbang bersama ke Cabo San Lucas, Meksiko, pada Sabtu (14/08/2021) untuk berlibur. Ini menandai penerbangan pertama Travis setelah kecelakaan pesawat yag dialaminya pada 2008 dan menewaskan empat orang.
Dalam foto yang beredar, Travis dan Kourtney terlihat hendak meninggalkan kota Los Angeles menggunakan jet pribadi milik Kylie Jenner. Selain pasangan tersebut, ada pula pasangan Kris Jenner dan pacarnya, Corey Gamble, di dalam pesawat.
Travis tampak ragu-ragu ketika hendak naik ke pesawat dan dilaporkan terlambat satu jam dari jadwal keberangkatan. Tidak jelas apakah ada masalah teknis yang menyebabkan dia terlambat atau dia butuh waktu untuk mengumpulkan keberaniannya kembali.
Yang jelas, itu adalah momen krusial baginya. Bagaimana tidak? Travis sebelumnya telah bersumpah untuk tidak akan pernah naik pesawat lagi setelah kecelakaan yang merenggut nyawa dua orang terdekatnya dan dua pilot.
Drumer Blink-182 itu mengalami kecelakaan pesawat terbang maut pada September 2008. Saat itu, Travis bersama rekan musisinya, Adam Goldstein alias DJ AM, yang membentuk proyek kolaborasi bernama TRV$DJAM, hendak terbang ke Van Nuys, California usai tampil di sebuah acara di Columbia, Carolina Selatan, menggunakan pesawat jenis Learjet 60.
Ada enam orang di pesawat tersebut. Selain Travis dan DJ AM, ada empat orang lain yang terdiri dari satu orang asisten pribadi Travis (Chris Baker), bodyguard pribadinya (Charles Monroe Still, Jr.), dan dua pilot (Sarah Lemmon dan James Bland).
Menurut laporan dari Federal Aviation Administration, pesawat tersebut mengalami pecah ban saat lepas landas. Sempat hilang kendali, pesawat tersebut melewati ujung landasan pacu dan menabrak pagar batas bandara, hingga melintasi jalan raya di dekat area tersebut, lalu berhenti di tanggul sebelum akhirnya terbakar.
Dari enam orang yang berada di pesawat, hanya Travis dan DJ AM yang berhasil selamat, meskipun keduanya mengalami luka bakar serius. Travis menderita luka bakar derajat tiga di sekitar 65% tubuhnya, sehingga harus menjalani operasi dan cangkok kulit. DJ AM yang juga terluka akibat insiden tersebut, meninggal setahun kemudian karena overdosis obat.
Kourtney memainkan peran besar dalam membantu Travis mengatasi ketakutan terbang menggunakan pesawat. Perempuan berusia 42 tahun itu telah sering bepergian menggunakan jet pribadi bersama keluarganya.
"Ini adalah sesuatu yang ingin Travis lakukan dan atasi. Kourtney sangat mencintai dan mendukungnya. Melalui cinta, bantuan, dan keyakinannya, dia akhirnya bisa melakukan ini. Orang-orang yang dekat dengan Travis sejak ia mengalami kecelakaan juga sangat senang dengan hal ini,” kata seorang sumber yang dekat dengan Travis Barker menanggapi kabar tersebut, mengutip E! News.
Seorang sumber yang dekat dengan Kourtney juga mengatakan bahwa bintang reality show itu telah membantu Travis mengatasi ketakutannya untuk terbang.
"Hidup Travis benar-benar berubah sejak dia bersama Kourtney dan dia merasa siap untuk melakukan apa saja. Kourtney membantunya mengatasi ketakutan ini dan dia merasa seperti dia bisa melakukan apa saja asal ada Kourtney di sisinya. Travis sudah lama ingin terbang dan dia akhirnya merasa bahwa inilah waktu yang tepat," ujar sumber tersebut.
"Travis butuh waktu, dan jelas tampak sedikit gugup (ketika hendak naik ke pesawat). Kourtney sangat mendukung dan membantunya di setiap langkah. Kourtney membuatnya merasa nyaman di pesawat Kylie, dengan pilot yang mereka kenal, dan ukuran pesawat yang lebih besar (daripada pesawat jenis Learjet 60)," lanjutnya.
Sebenarnya, Travis telah mulai menyampaikan keinginannya untuk kembali terbang menggunakan pesawat sejak Desember 2020, dalam wawancaranya bersama Men’s Health. Pada Juni lalu, musisi berusia 45 tahun tersebut kembali menyampaikan keinginannya untuk terbang melalui Twitter.
“Aku mungkin akan terbang lagi,” tulis Travis dalam cuitannya disertai emoji pesawat terbang.