Kawula Muda, kalau penyanyi sekelas Ariana Grande berhenti follow seseorang, pasti ada alasan yang kuat nih.
Tak hanya lantunan suara indahnya yang didengarkan orang. Aksi berhenti mengikuti atau unfollow Instagram yang dilakukan penyanyi Ariana Grande ternyata juga ampuh.
Penyanyi 26 tahun tersebut memutuskan untuk tidak lagi mengikuti akun Instagram Starbucks, coffehouse dengan jaringan terbesar di dunia, pada Selasa (16/6/2020).
Alasannya, karena Ariana tidak setuju dengan kebijakan yang dibuat Starbucks, yaitu larangan bagi pegawai untuk memakai atribut apa pun yang menunjukkan dukungan terhadap gerakan Black Lives Matter.
Keputusan Ariana ini tentu mengejutkan karena dulu dia pernah menjadi ambassador Starbucks, khususnya untuk produk Cloud Macchiato. Ariana banyak berfoto dengan mengenakan celemek hijau khas Starbucks.
Beberapa waktu lalu, Starbucks mengumumkan bahwa mereka mendukung penuh gerakan Black LIves Matter.
Namun, mereka justru mengeluarkan memo internal yang isinya melarang seluruh pegawai untuk memakai atribut atau aksesori dalam bentuk apa pun yang berkaitan dengan gerakan Black Lives Matter.
Bukan hanya Ariana Grande yang menunjukkan protes atas kebijakan tersebut. Protes dari beberapa pihak mengalir, bahkan ada ancaman boikot dari karyawan.
Melihat situasi, Starbucks akhirnya mengubah kebijakan, lalu mengumumkan bahwa barista dan pegawai mereka yang lain boleh memakai t-shirt, pin, name tag, atau atribut lain yang berkaitan dengan Black Lives Matter.
Bahkan, mereka memproduksi kaus dengan desain khusus yang menggambarkan dukungan untuk Black Lives Matter.
"Black Lives Matter. Kami terus mendengarkan partner (karyawan) dan komunitas serta keinginan mereka untuk bersama menegakkan keadilan. Starbucks Black Partner Network mendesain t-shirt dengan grafis yang akan dikiirm ke lebih dari 250.000 store," tulis Starbucks lewat aku Twitter mereka.