Kawula Muda, Anji diamankan polisi dengan barang bukti berupa ganja.
Satu lagi musisi Indonesia yang terjerat dalam kelamnya dunia narkoba. Anji, mantan vokalis band Drive, ditangkap pihak kepolisian pada Jumat (11/06/2021) atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
Musisi yang bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto tersebut ditangkap di salah satu studionya yang berada di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada pukul 19.30 WIB. Saat petugas melakukan penangkapan, Anji hanya seorang seorang diri dan ditemukan barang bukti narkoba jenis ganja dari tangan musisi itu.
Tak hanya ganja, menurut keterangan yang diberikan, saat polisi menggeledah studio ditemukan pula barang bukti lain selain ganja dalam jumlah yang cukup besar. Saat ini, Anji sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat ini Anji masih sedang menjalani pemeriksaan. Kami baru menangkapnya dan sedang kami lakukan pendalaman. Kami perlu ungkap bukti-bukti yang di lapangan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Hingga kini, polisi masih mendalami kasus yang tengah menjerat Anji. Pihak kepolisian berjanji akan segera memberikan keterangan pers terkait kasus ini.
Tak lama setelah kabar penangkapannya mencuat ke publik, nama Anji langsung menjadi trending topic Twitter. Selain menyerbu Instagram pelantun tembang berjudul DIA tersebut dengan beragam komentar, cuitan lama Anji kembali ramai diperbincangkan warganet.
Dalam cuitan yang ramai beredar di Twitter tersebut berisi tentang ucapan Anji yang mengatakan bahwa lebih baik memakai narkoba sendiri daripada melakukan sesuatu yang bisa membunuh orang lain.
“Gue lebih baik orang make narkoba sendiri, ngerugiin diri sendiri. Dibanding yang melakukan sesuatu, yang mengakibatkan orang terbunuh,” tulis Anji di akun @duniamanji pada 25 Maret 2013.
Cuitan tersebut kemudian ramai dikomentari oleh warganet.
“Jika benar Anji berarti dia benar-benar hebat, bisa meramal masa depannya sendiri, Mbakyou, Denny Darko, dan peramal lain lewat.”
“Bukan meramal, nulis itu mungkin emang sudah menggunakan.”
“Siapa bilang ngerugiin diri sendiri? Bisa keluarga lu jugalah, tabungan masa depan anak, eh habis buat hal sia-sia.”