Kawula Muda, kenapa sampai dilarang ya?
Sama seperti halnya di Indonesia, di Korea Selatan juga memberlakukan beberapa aturan ketat untuk setiap tayangan di saluran televisi nasional. Aturan tersebut juga berlaku untuk penayangan video musik K-Pop yang banyak beredar.
Dari sekian banyak video musik K-Pop, ternyata ada beberapa video musik yang sempat dilarang untuk tayang di saluran televisi nasional Korea Selatan. Seperti yang dialami oleh 5 MV dari grup K-Pop berikut ini.
Apa alasan video musik mereka dilarang untuk tayang ya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Video musik Kill This Love milik BLACKPINK ternyata pernah dilarang tayang oleh saluran televisi KBS pada 2019. Menurut pihak stasiun televisi, video musik BLACKPINK tersebut diduga telah melanggar Undang-Undang Lalu Lintas yang diterapkan di Korea Selatan.
Sayangnya, pihak stasiun tv tidak memberitahu lebih terperinci bagian mana yang melanggar UU Lalu Lintas tersebut. Fans menduga, bagian yang bermasalah dalam video musik Kill This Love adalah pada bagian adegan Rose mengendarai mobil tanpa mengenakan sabuk pengaman.
Sebelum MV Everyday milik WINNER dilarang tayang, EXO telah terlebih dulu mengalami nasib yang sama pada 2016. Memiliki judul lagu “Lotto” pihak KBS melarang MV lagu tersebut tayang di stasiun televisi mereka karena diangap mempresentasikan merek tertentu.
Akhirnya, pihak SM Entertainment mengganti kata “lotto” menjadi “louder” ketika EXO melakukan promosi di stasiun tv KBS dan MBC.
Masih di KBS, pihak stasiun televisi tersebut juga pernah melarang penayangan MV Cherry Bomb milik NCT 127 karena liriknya dinilai mengandung kekerasan. Karena tidak ingin mengubah lirik lagu dalam Cherry Bomb, pihak SM Entertainment selaku agensi NCT 127 memutuskan untuk tidak melakukan promosi lagu tersebut di program acara Music Bank KBS dan menggantinya dengan menampilkan lagu O Mile.
Stasiun televisi KBS juga pernah melarang MV Gentleman milik Psy tayang di saluran televisi mereka. Menurut KBS, dalam video musik Psy tersebut terdapat adegan menendang traffic cone dan setelah itu tertawa ke arah kamera.
KBS menganggap adegan tersebut tidak layak untuk disiarkan ke publik karena dinilai telah menyalahgunakan properti milik umum.