Hai Kawula Muda, efek overdosis memang sangat merusak bahkan bisa mematikan.
Demi Lovato membongkar kisah pahit tentang kasus overdosis yang dialaminya pada 2018.
Akibat insiden yang hampir merenggut nyawanya itu, Demi sempat mengalami stroke dan serangan jantung. Lebih parah lagi, ia bahkan mengalami kerusakan otak yang efeknya masih dirasakan hingga saat ini.
Hal itu disampaikan Demi Lovato dalam sebuah video trailer untuk film dokumenternya yang akan datang, berjudul Demi Lovato: Dancing With the Devil.
"(Saat itu) aku mengalami tiga kali stroke, aku mengalami serangan jantung, dan dokterku bilang bahwa aku cuma punya lima sampai sepuluh menit lagi,” kata Demi dalam trailer resmi yang diunggah di akun YouTube-nya pada Kamis (18/02/2021).
Demi menceritakan lebih lanjut tentang kondisi kerusakan otak yang dialaminya pasca-overdosis, dalam press tour untuk panel Television Critics Association yang digelar melalui panggilan jarak jauh pada Rabu (17/02/2021) kemarin.
"Aku mengalami kerusakan otak, dan aku masih merasakan efeknya hingga hari ini. Aku tidak bisa mengendarai mobil karena ada titik buta pada penglihatanku,” ucap Demi kepada wartawan, mengutip dari People.
“Aku juga sudah lama mengalami kesulitan membaca. Jadi hal yang sangat penting, ketika aku bisa membaca dari buku setelah sekitar dua bulan kemudian, karena penglihatanku sangat kabur,” ucap Demi.
"Aku menghadapi banyak dampak, dan aku rasa dampak-dampak itu masih berada di sana untuk mengingatkanku tentang apa yang bisa terjadi jika aku masuk ke tempat yang kelam lagi," ujar penyanyi beruisia 28 tahun itu.
Film dokumenter Demi Lovato: Dancing wth the Devil akan tayang perdana pada 23 Maret 2021 di YouTube Originals.
Dokumenter yang akan terbagi menjadi empat seri itu mengangkat kisah kelam Demi Lovato tentang kasus overdosis narkoba yang dialaminya pada 2018, serta perjuangannya untuk sembuh dan menata kembali hidupnya seperti saat ini.