Raden Saleh dihargai banger oleh orang Jerman hingga Belanda, Kawula Muda!
Baru-baru ini, film 'Mencuri Raden Saleh' ramai dibicarakan. Pada film tersebut, diceritakan sekelompok mahasiswa memiliki misi untuk mencuri lukisan legendaris hasil karya Raden Saleh.
Mengutip berbagai sumber, Raden Saleh Syarif Bustaman (Raden Saleh) merupakan seorang pelopor seni lukis asal Indonesia. Hingga kini, lukisannya populer dan dihormati oleh berbagai kalangan internasional.
Lahir pada Mei 1811, ia merupakan putra dari keluarga bangsawan di Semarang, Jawa Tengah. Telah menunjukkan minat dan bakat yang besar terhadap seni lukis, ia pun terbang ke Belanda pada usia 18 tahun.
Sepuluh tahun mengayom pendidikan di Eropa, ia pun kembali ke Indonesia. Kembalinya ke Jakarta, ia menjadi terkenal berkat kepiawaiannya dalam melukis.
Bahkan, masyarakat Jerman memberinya julukan “Pangeran dari Jawa” dan dianggap setara dengan seniman dan warga Eropa di Jawa. padahal, saat itu masih terdapat diskriminasi latar belakang dan warna kulit.
Hingga kini pun, berbagai karyanya dipajang di Istana Negara. Jika tidak ada di Istana Negara, berbagai lukisan Raden Saleh kini menjadi rebutan kolektor seluruh dunia.
Salah satu lukisan yang paling terkenal dan merupakan karya target pencurian dalam 'Mencuri Raden Saleh' adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro. Pada lukisan tersebut, ditampilkan sosok Pangeran Diponegoro yang revolusioner.
Selain itu, ada pula lukisan berjudul A View of Mount Megamendung yang turut diperebutkan secara internasional. Diketahui, lukisan tersebut dihargai hingga Rp 31 miliar di Balai Lelang Christie’s, Hong Kong.