Kawula Muda, siapa yang lagi cari rekomendasi film horor?
Kawula Muda, belakangan ini, industri perfilman Korea kerap menghadirkan film atau serial bergenre thriller, action, dan horror.
Kesuksesan Korea dalam membuat film atau serial yang menyeramkan dan menegangkan itu tentu membuat banyak pencinta film mulai mencari-cari film Korea apa yang asik untuk ditonton selanjutnya.
Salah satu genre yang banyak diminati adalah horror. Meskipun negara-negara Barat juga kerap menyajikan film horror. Namun, film-film horror buatan Asia terlihat berhasil menghantui pikiran setiap penontonnya.
Saya pun punya rekomendasi 5 film horror yang telah saya rangkum dari berbagai sumber. Berikut daftarnya:
Salah satu film horor yang banyak diminati adalah "The Piper". Film ini digarap oleh Kim Gwang-tae sekaligus menjadi debutnya sebagai sutradara.
Melansir KINCIR, film ini mengisahkan seorang ayah bernama Woo-ryong (Ryu Seung-ryong) yang sedang mencoba pergi ke Seoul bersama anaknya, untuk mengobati penyakit yang menimpa sang anak.
Dalam perjalanan menuju Seoul, keduanya tidak sengaja melihat sebuah desa, yang pada saat itu, tengah ditimpa wabah tikus. Woo-ryong pun akhirnya memutuskan untuk menggunakan kelebihannya untuk mengusir tikus-tikus tersebut.
Ia menawarkan diri kepada kepala desa, dan kepala desanya pun telah setuju untuk membayar Woo-ryong atas jasanya.
Tak disangka, kepala desa malahan mengkhianati Woo-ryong, sehingga Woo-ryong "terpaksa" harus mendatangkan kembali tikus-tikus tersebut ke desa. Tikus itu pun menyerang desa hingga menggerogoti tubuh warga setempat.
Film "Train to Busan" merupakan salah satu film terpopuler di tahun 2016. Bahkan, film ini berhasil membawa piala "Film Bahasa Non-Inggris Terbaik" di ajang Fangoria Chainsaw Awards, ajang penghargaan khusus film horror dan thriller di Hollywood.
Film ini mengisahkan para zombie yang menjadi sumber masalah, karena menyebarkan wabah. Gigitan zombie itu diketahui bisa memanipulasi DNA manusia dan mengubah manusia menjadi zombie dengan begitu cepat.
Dalam film "Train to Busan", Seok Woo (Gong Yoo) tidak putus asa untuk bertahan hidup di tengah kalangan para zombie, demi bisa mengantarkan anaknya ke Busan untuk bertemu ibunya.
Dijamin tegang, deh, Kawula Muda!
Film "The Wailing" ini menjadi film populer kedua pada tahun 2016, karena menawarkan cerita yang begitu unik. Jika kita banyak menemui film horror memberi jumpscare, film ini menawarkan hal sebaliknya.
Suatu hari, terjadi peristiwa kematian mendadak pada penduduk setempat di desa kecil bernama Gokseong. Kebetulan, pada saat itu, ada penduduk baru asal Jepang yang datang ke desa. Warga sekitar pun mulai mencurigai penduduk baru itu.
Tak hanya itu, film ini juga menceritakan pemujaan kepada makhluk gaib. Tentunya suatu unsur yang tak terlepas dari suasana mencekam, ya, Kawula Muda?
Kawula Muda, sering enggak, sih, bertemu dengan orang-orang yang sangat tertarik dengan cerita mistis? Film "Gonjiam: Haunted Asylum" kurang lebih menceritakan hal yang sama.
Ada lima anak muda yang "gila" dengan cerita-cerita mistis, sampai-sampai mereka sering berpetualang ke dalam dunia gaib.
Tak hanya bertualang, kelima anak muda itu juga dapat berkomunikasi dengan makhluk halus. Kelima anak muda itu pun berkunjung ke sebuah rumah misterius bernama Gonjiam. tempat angker legendaris di Korea Selatan.
Sebelumnya, Gonjiam merupakan rumah sakit jiwa. Pasalnya, tempat itu menjadi angker, karena pasien-pasien rumah sakit tersebut disiksa hingga mati oleh petugas medis yang bekerja di sana.
Film yang baru dirilis pada pertengahan tahun ini juga menyita banyak perhatian pencinta film horror. Melansir KapanLagi, film ini memiliki cerita dan alur yang menarik serta pesan moral yang dapat diambil.
Situs IMDb menulis bahwa film ini bercerita tentang seorang komikus webtoon yang tengah buntu dalam mencari ide cerita. Ia pun akhirnya mendatangi sebuah gedung apartemen tua yang menyimpan begitu banyak misteri di dalamnya.
Ia pun memberanikan diri untuk masuk dalam apartemen itu dan bertanya-tanya dengan penjaga tua di sana. Namun, karena tuntutan pekerjaan, creator webtoon tersebut malahan diminta untuk membuat cerita lebih panjang, hingga akhirnya ia harus terus kembali ke gedung tua tersebut.
Kembalinya komikus ke dalam gedung tua itu malahan membawa petaka untuk dirinya.